TNI AU tinggal menunggu dua unit lagi untuk melengkapi Skuadron II Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Tapi, Komisi I ingin memastikan pesawat Sukhoi yang didatangkan dari Rusia itu sudah bersenjata. Sebab, apa gunanya pesawat tempur tanpa senjata.
Kalau tidak tidak ada pelurunya, sama saja itu pesawat tidak banyak memberi efek penggentar lawan. Begitu kan?
Jakarta – Empat
unit pesawat Sukhoi pesanan TNI Angkatan Udara telah datang dari Rusia,
Februari lalu. Kedatangan pesawat tempur itu menggenapkan satu skuadron yang
sudah masuk dalam rencana strategis modernisasi alutsista TNI AU hingga 2014
mendatang.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq berencana meninjau
fisik dan kelengkapan pesawat tersebut. Pihaknya ingin memastikan bahwa pesawat
sudah dilengkapi paket persenjataannya. Sebab, pesawat Sukhoi yang sebelumnya
datang tanpa kelengkapan peluru.
"Kalau ada senjatanya, ini akan benar-benar bisa
memberi efek penggentar lawan. Kalau tidak tidak ada pelurunya, sama saja itu
pesawat tidak banyak memberi efek penggentar lawan. Begitu kan?" ujar Mahfudz
Siddiq, Minggu (26/5).
Untuk memodernisasi alutsista, TNI AU berupaya
melengkapi pesawat tempur jenis Sukhoi di Skuadron Udara II Wing 5 Lanud Sultan
Hasanuddin Makassar sebanyak 16 unit di tahun 2013. Kini skuadron tersebut sudah
memiliki 14 unit pesawat jet tempur Sukhoi tipe Su-27 SKM dan Su-30 MK2 buatan
industri pesawat terbang Rusia, Konsomolks-Na Amure Aircraft Production
Association (KNAPO).
Berdasarkan target pada 2013, TNI AU kini tinggal
menunggu dua unit pesawat dari enam unit terakhir yang dipesan oleh Indonesia
dari pabrikan Rusia. Dua unit pesawat tersebut diharapkan sudah tiba di Tanah
Air pada Juni mendatang.
"Sesuai dengan perencanaan semestinya tahun 2014 baru
lengkap. Namun, khusus skadron 11 yang alutsistanya pesawat tempur Sukhoi kita
akan dorong di tahun 2013 sudah lengkap. Jadi ini persiapan bahwa pada 2014
pesawat sudah lengkap 16 unit dan siap mengudara semua," ujar Wakil Menteri
Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddi, Kamis (18/5) saat meninjau Skadron Udara 11 Wing
5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.