dokc tni.mil.id/
TNI AD, AL, AU mempunyai pasukan-pasukan khusus untuk membasmi teror dan terorisme; namun sepertinya sementara dimarkaskan. Oleh
sebab itu, beberapa tahun terakhir, hanya terlihat dan terpublikasi
bahwa hanya Densus 88 Anti Teror (dari Polri) yang bergerak kesana -
kemari, untuk menghajar para teroris.
Agaknya, semakin ke sini, para
teroris semakin berani, garang, brutal; mereka bahkan bukan saja melawan
namun membunuh polisi. Bayangkan, mereka berani menulis surat terbuka untuk menantang Densus 88, serta membunuh dan mengubur polisi dengan cara-cara biadab. Semuanya itu, memperlihatkan bahwa para teroris sudah semakin nekad dan merupakan pemberontak terhadap negara.
Oleh sebab itu, TNI yang memimpunyai Pasukan Khusus Anti Teeror di darat, laut dan udara; yang bertugas sebagai kekuatan penanggulangan teror; yang kini masih bersiap di belakang Densus 88, hendaknya harus terjun langsung.
Ini berarti, TNI tidak lagi diam dan menanti permintaah dari Densus 88,
namun harus terjun dengan segala perlengkapan tempur untuk membasmi
para teroris; karena mereka (para teroris tersebut), jelas telah
merongrong wibawa negara serta merusak tatanan hidup dan kehidupan
berbangsa serta bernegara.