Wakil
Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin
melakukan inspeksi ke PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad di Bandung
dalam rangka meninjau kesiapan kedua BUMN strategis itu dalam memenuhi
kebutuhan alutsista untuk TNI.
“Kunjungan ini merupakan highl level commitee untuk inspeksi kesiapan produksi PTDI dan Pindad,” kata Sjafrie Sjamsoeddin di sela-sela peninjauan di PTDI, Kamis.
Dalam
kunjungan kerjanya di PTDI, Sjafri meninjau hanggar milik PTDI yang
digunakan untuk pembuatan pesawat CN-235, helikopter serta beberapa
pesanan Kementrian Perta
hanan untuk melengkapi alutsita TNI.
Pada
kesempatan itu, Wamenhan menyempatkan meninjau pesawat CN-235 MPA
pesanan Angkatan Laut serta beberapa pesawat pesanan TNI-AU. Pesanan itu
masih dalam pengerjaan di perusahaan dirgantara nasional itu.
“Kunjungan ini dalam rangka meninjau kesiapan untuk target modernisasi
alutsista pada 2014,” katanya. Dilansir dari republika.co.id, Kamis
(29/11).
Karena
itulah, penting bagi Indonesia untuk memperhatikan dan memperkuat
alutsista dalam negeri. Apalagi berdasarkan amanat Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono agar modernisasi dan penambahan alutsista pertahanan
ini menuju tercapainya minimum essential force. Karena itulah,
modernisasi alutsista itu semata-mata untuk menjaga dan mempertahankan
kedaulatan Negara serta integritas wilayah.
Penting sekali apabila Kementerian Pertahanan saat ini juga memfokuskan pengadaan alutsista dalam negeri. Pengembangan
industri pertahanan dalam negeri harus terus ditingkatkan, dan
memperkuat kemandirian. Selain untuk kepentingan tertentu, membangun
kerjasama dengan negara-negara sahabat juga perlu dilakukan dengan baik,
namun dengan skema yang menguntungkan.
Apalagi
dalam beberapa tahun ke depan akan semakin diperkuatlah matra udara,
matra laut dan matra darat. Yang pasti, di TNI Angkatan Darat akan
memiliki dua batalyon tank tempur utama, kendaraan tempur panser canon,
helicopter serbu dan helicopter serang. Untuk TNI Angkatan Laut akan
hadir kapal perang korvet klas sigma, kapal cepat rudal, kapal perusak
kawal rudal, tank dan panser amphibi. Sedangkan di TNI Angkatan Udara
dipastikan akan semakin diperkuat pesawat tempur super tucano, 24 unit
pesawat tempur F-16, Sukhoi-27 MK-2, dan sejumlah pesawat angkut
Hercules C-130 H.
Sudah
tentu apa yang dilakukan merupakan upaya untuk semakin memperkuat
kekuatan TNI. Sehingga dengan adanya kekuatan dari sisi alutsista itu
akan semakin membuat percaya diri pertahanan NKRI.
Selain
itu, apabila dalam pengembangan alutsista di dalam negeri belum mampu
memiliki alutsista yang modern seperti Tank Leopard, tentunya ke depan
akan diterapkan transfer teknologi. Sehingga ke depan akan adanya
kemampuan TNI dalam menyerap segala macam persenjataan modern.
Mari
bangsaku. Kita sebagai masyarakat Indonesia mendukung sepenuhnya
modernisasi alutsista menuju bangsa yang kuat, beradab, sejahtera dan
mandiri dalam sisi pertahanan. Jayalah negeriku… jayalah alutsistaku.
Sumber :kompassiana