Pages

Sunday, 9 December 2012

Kemhan Terus Dukung Penguatan Alutsista Dalam Negeri


Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin melakukan inspeksi ke PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad di Bandung dalam rangka meninjau kesiapan kedua BUMN strategis itu dalam memenuhi kebutuhan alutsista untuk TNI.
“Kunjungan ini merupakan highl level commitee untuk inspeksi kesiapan produksi PTDI dan Pindad,” kata Sjafrie Sjamsoeddin di sela-sela peninjauan di PTDI, Kamis.
Dalam kunjungan kerjanya di PTDI, Sjafri meninjau hanggar milik PTDI yang digunakan untuk pembuatan pesawat CN-235, helikopter serta beberapa pesanan Kementrian Perta
hanan untuk melengkapi alutsita TNI.
Pada kesempatan itu, Wamenhan menyempatkan meninjau pesawat CN-235 MPA pesanan Angkatan Laut serta beberapa pesawat pesanan TNI-AU. Pesanan itu masih dalam pengerjaan di perusahaan dirgantara nasional itu. “Kunjungan ini dalam rangka meninjau kesiapan untuk target modernisasi alutsista pada 2014,” katanya. Dilansir dari republika.co.id, Kamis (29/11).
Karena itulah, penting bagi Indonesia untuk memperhatikan dan memperkuat alutsista dalam negeri. Apalagi berdasarkan amanat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar modernisasi dan penambahan alutsista pertahanan ini menuju tercapainya minimum essential force. Karena itulah, modernisasi alutsista itu semata-mata untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara serta integritas wilayah.
Penting sekali apabila Kementerian Pertahanan saat ini juga memfokuskan pengadaan alutsista dalam negeri. Pengembangan industri pertahanan dalam negeri harus terus ditingkatkan, dan memperkuat kemandirian. Selain untuk kepentingan tertentu, membangun kerjasama dengan negara-negara sahabat juga perlu dilakukan dengan baik, namun dengan skema yang menguntungkan. 
 Apalagi dalam beberapa tahun ke depan akan semakin diperkuatlah matra udara, matra laut dan matra darat. Yang pasti, di TNI Angkatan Darat akan memiliki dua batalyon tank tempur utama, kendaraan tempur panser canon, helicopter serbu dan helicopter serang. Untuk TNI Angkatan Laut akan hadir kapal perang korvet klas sigma, kapal cepat rudal, kapal perusak kawal rudal, tank dan panser amphibi. Sedangkan di TNI Angkatan Udara dipastikan akan semakin diperkuat pesawat tempur super tucano, 24 unit pesawat tempur F-16, Sukhoi-27 MK-2, dan sejumlah pesawat angkut Hercules C-130 H.
Sudah tentu apa yang dilakukan merupakan upaya untuk semakin memperkuat kekuatan TNI. Sehingga dengan adanya kekuatan dari sisi alutsista itu akan semakin membuat percaya diri pertahanan NKRI.
Selain itu, apabila dalam pengembangan alutsista di dalam negeri belum mampu memiliki alutsista yang modern seperti Tank Leopard, tentunya ke depan akan diterapkan transfer teknologi. Sehingga ke depan akan adanya kemampuan TNI dalam menyerap segala macam persenjataan modern.
Mari bangsaku. Kita sebagai masyarakat Indonesia mendukung sepenuhnya modernisasi alutsista menuju bangsa yang kuat, beradab, sejahtera dan mandiri dalam sisi pertahanan. Jayalah negeriku… jayalah alutsistaku.
Sumber :kompassiana