Demikian penekanan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat
(Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto, S.E., pada
saat paparan pengembangan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) dibawah
jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat dalam rangka meningkatkan
dukungan operasional TNI AL di Mako Koarmabar, Jalan Gunung Sahari
No. 67, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan tersebut Pangarmabar menyampaikan, unsur-unsur
KRI yang tergabung dalam kegiatan operasi yang digelar sepanjang tahun
seperti Operasi Arung Pari, Operasi Malacca Strait Sea Patrol (MSSP),
Operasi Alur Pari dan Operasi Taring Pari agar secara periodik dan
bergantian merapat di pos-pos terdepan yang telah memiliki fasilitas
dermaga khususnya yang berdekatan dengan perbatasan dengan negara
tetangga diantaranya di Pulau Nipa, Pulau Tolop, Pulau Laut, Sabang dan
sebagainya.
Sedangkan unsuk KRI yang sedang melaksanakan operasi di perairan
Natuna dan sekitarnya agar secara berlanjut dan bergantian melaksanakan
sandar di dermaga Angkatan Laut terdekat di Sabang Mawang, Natuna.
Unsur-unsur KRI yang digelar oleh Gugus Tempur Laut (Guspurla) dan
Gugus keamanan Laut (Guskamla) Koarmabar yang melaksanakan operasi di
perairan sepanjang Selat Malaka dan Samudera Indonesia dapat merapat di
dermaga TNI AL Belawan, Lanal Sabang maupun di dermaga umum pelabuhan
yang tersebar di Indonesia bagian Barat. Terrmasuk di
pangkalan-pangkalan yang memiliki wilayah perairan di Samudra Indonesia
diantaranya Lanal Simelue, Padang dan Sibolga.
Hal tersebut kata Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., untuk
meningkatkan moril pajurit TNI AL khususnya yang bertugas di pos-pos
Angkatan Laut dan pos-pos pengamat Angkatan Laut. Selain itu kehadiran
unsur KRI diwilayah perairan tersebut dapat memberikan dampak
penangkalan terhadap bentuk-bentuk pelanggraan di laut dan dapat
memberikan rasa aman kepada para pengguna laut di kawasan perairan
kawasan Barat Indonesia.
(dispenarmabar/syamsir)
Sumber : Poskota