Pendaratan amfibi BMP3F |
Latihan Operasi
Ampibi (Latopsfib) Tahun 2013 yang digelar oleh Komando Armada RI
Kawasan Timur (Koarmatim) telah berhasil meningkatkan kemampuan prajurit
dalam mengaplikasikan dan menerapkan taktik peperangan laut serta
memberikan rasa bangga dan semangat tempur secara positif antar
unsur-unsur peserta latihan.
Dengan keberhasilan ini Koarmatim siap laksanakan Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tahun 2013. Demikian ditegaskan oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan TImur (Pangarmatim) Laksda TNI Agung Pramono S.H., M. Hum dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasarmatim Laksma TNI Darwanto S.H., M. A.P pada saat menutup latihan Parsial III (Latopsfib) tahun 2013 di Puslat Kaprang, Kolatarmatim, Ujung, Surabaya. Senin (01/4).
Latihan Parsial III ini, menurut Pangarmatim merupakan latihan dalam rangka menyiapkan diri untuk menyongsong latihan gabungan TNI yang akan digelar beberapa bulan ke depan. Dari latihan ini diharapkan dapat meningkatkan perfoma unsur-unsur yang terlibat, termasuk dalam peningkatan kemampuan prajurit sehingga memiliki kesigapan dan kecermatan dalam bertindak sesuai dengan peran dan fungsi yang diembannya.
Manuvra lapangan yang digelar sejak tanggal 25 Maret lalu, berakhir hari ini dengan melaksanakan kaji ulang dan sekaligus penutupan. Latihan ini melibatkan 14 Kapal Perang Republik Indonesia dari berbagai type, 3 buah helikopter, 1 buah pesawat udara, 15 buah tank amfibi, 25 buah kendaraan amfibi dan 6 buah Kapa. Latihan peperangan laut dilaksanakan di laut Jawa, sedangkan operasi pendaratan amfibi dilaksanakan di pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur.
Berakhirnya latihan Parsial III Tahun 2013 ditandai dengan upacara penutupan dengan pelepasan tanda peserta latihan oleh Inspektur Upacara (Irup) Laksamana Pertama TNI Darwanto S.H., M.A.P. Kegiatan ini dihadiri oleh Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Timur (Dan Guskamlatim) Laksma TNI Wuspo Lukito, dan para pejabat teras Koarmatim serta para Perwira lainnya.
Sumber Kormartim