Berbeda
dengan benteng pertahanan yang dibangun di daratan untuk mempertahankan
suatu kawasan dari serbuan musuh, pergerakan kapal perang yang
mengemban peran “Diplomatic, Military and Constabulary” selalu membawa dampak strategis yang sangat dinamis kemanapun kapal bergerak.
Menyadari
hal tersebut, KRI Ahmad Yani – 351 yang dipimpin oleh Letkol Laut (P)
Yayan Sofiyan, S.T. selaku Komandan KRI selalu menyampaikan arahan
kepada prajuritnya untuk melaksanakan setiap tugas dengan penuh rasa
tanggung jawab dan keikhlasan. Tolak ukur keberhasilan tugas adalah
dengan tercapainya tugas pokok yang diemban dalam menegakkan kedaulatan
dan hukum di wilayah yuridiksi nasional Indonesia tanpa adanya kerugian
material dan personil sehingga motto yang menggambarkan semangat “anytime, anywhere, anytask, no reason… be excellence” dapat tercapai.
Sejak
keberangkatan dari Pangkalan Surabaya, setiap hari para prajurit tidak
terlepas dari kegiatan latihan untuk meningkatan kemampuan perorangan
seperti pelatihan penggunaan senjata, kerja sama taktis tim VBSS,
kesemaptaan jasmani sampai dengan kerja sama antara pos tempur maupun
dengan unsur lain. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi tuntutan
profesionalisme dalam rangka mendukung kesuksesan tugas. Keseimbangan
antara pembinaan fisik dan akademik yang berorientasi pada kompetensi
profesionalisme, pembinaan mental spiritual juga dilaksanakan sesuai
agama dan kepercayaan yang dianut oleh pasukan. Pelaksanaan isra’ mi’raj
walaupun dilaksanakan dalam kesederhanaan namun sangat bermakna dengan
membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an tentang keutamaan Al-Qur’an sebagai
media terapi psikis prajurit di daerah operasi.
Kehadiran KRI Ahmad Yani – 351 di Lantamal VII Kupang untuk melaksanakan refueling
dimanfaatkan oleh sejumlah Organisasi Kemahasiswaan / Resimen Mahasiswa
(Menwa) dari Universitas Nusa Cendana, Politeknik Negeri Kupang,
Politeknik Perikanan Negeri Kupang, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Undana dan Pramuka yang difasilitasi oleh Lantamal VII Kupang. Kegiatan
kunjungan mahasiswa diawali dengan Ship Tour yang dipandu oleh prajurit
KRI Ahmad Yani – 351 untuk melihat aktifitas harian prajurit dalam
melaksanakan pemeliharaan kapal. Setelah menyaksikan kegiatan prajurit
dalam persiapan dan pemeliharaan kapal, rona gembira dan bangga
tercermin dari wajah mereka sehingga kegiatan diskusi dengan komandan
dan perwira terlaksana secara konstruktif dan penuh akrab. Kepala Staf
Resimen Mahasiswa Kupang, Sdr. Eden menyampaikan bahwa sudah saatnya
Indonesia memiliki kekuatan Angkatan Laut yang kuat. Dengan kekuatan
Angkatan Laut yang kuat akan berdampak pada kewibawaan bangsa sehingga
keamanan laut akan meningkat dan tentunya hal tersebut akan berpengaruh
pada aspek kesejahteraan rakyat. Disinilah terbukti adanya korelasi
antara “Security And Prosperity Aspect”.
Kesempatan
tersebut juga tidak disia-siakan oleh Jalasenastri Lantamal VII Kupang
dengan melaksanakan kunjungan ke KRI AMY – 351 yang dipimpin oleh Ketua
Cabang Jalasenastri Lantamal VII Kupang Ny. Yusrianti Dedi Yulianto.
Pemutaran dokumentasi kapal memberikan gambaran tugas-tugas prajurit
TNI-AL sehingga hal tersebut meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan
terhadap profesi para suami sebagai prajurit TNI-AL.
Berbagai
upaya tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan ketangguhan dalam
berbagai aspek dan daya tempur kapal perang guna mendukung
terlaksananya peran Universal Angkatan Laut melalui implementasi peran “Diplomatic, Military and Constabulary”.(Dispenarmatim).