Hingga kini, Polri belum berhasil mengungkap kasus teror sebelumnya.
Dua orang tak dikenal menembak mati dua polisi dari Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat malam 16 Agustus 2013. Sebelum melarikan diri, keduanya sempat baku tembak dengan tim buser.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengungkapkan, para pelaku meninggalkan sepeda motor mereka di tempat kejadian (TKP). Lalu, kedua pelaku kabur ke arah Pamulang setelah merampas sepeda motor milik warga.
"Kami sudah amankan sepeda motor milik pelaku di Polsek Pondok Aren," jelas Rikwanto kepada VIVAnews. Adapun dua anggota polisi yang ditembak mati pelaku adalah Aiptu Kus Hendratma dan Bripka Maulana.
Kepolisian masih punya pekerjaan rumah yang banyak terkait teror kepada anggotanya itu. Sebab, teror ini bukan kali pertama.
Catatan VIVAnews, aksi penembakan juga menewaskan anggota Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan pada 27 Juli 2013, pukul 04.30.
Disusul kemudian insiden serupa yang melanda anggota polisi satuan Binmas Polsek Metro Cilandak, Aiptu Dwiyatna, 7 Agustus lalu. Dia pun tewas.
Pada 13 Agustus lalu, rumah anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Tulam, di Perum Banjar Wijaya Blok B 49/6 RT 02/07 Cluster Yunani, Kelurahan Cipete Pinang, Kota Tangerang, ditembaki orang tak dikenal.
Dan hingga kini, polisi belum berhasil mengungkap satu pun pelaku teror-teror tersebut.
viva