Pages

Saturday, 30 August 2014

KRI Teluk Lampung-540 Tiba di Surabaya Usai Serpas Pengamanan Pulau Terluar


KRI Teluk Lampung sandar di Surabaya. (Foto: TNI AL)

Surabaya,  Salah satu unsur Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Teluk Lampung (TLP)-540 telah sandar di Dermaga Surabaya, usai melaksanakan operasi Angkutan Laut Militer (Anglamil), mendukung pergeseran pasukan (Serpas) Satgas Pengamanan Pulau Terluar (Satgas Pamputer) XIV Pasmar-1 Surabaya, menggantikan Satgas Pamputer XIII Pasmar-2 Jakarta untuk wilayah Timur, Senin (25/08).
KRI Teluk Lampung (TLP)-540 yang dikomandani Letkol Laut (P) A. Muharam adalah kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) Type Frosch yang bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI Angkatan Laut dan juga sebagai kapal pengangkut personel, logistik, dan material ke pulau-pulau perbatasan dan daerah-daerah rawan di wilayah Indonesia.
Kapal Perang yang dibuat di galangan VEB Penee Werft Wolgast, Jerman Timur, pada 1979, dan saat ini merupakan salah satu unsur Kolinlamil di jajaran Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya tersebut memiliki berat 1.900 ton, dengan dimensi 90,70 meter x 11,12 meter x 3,4 meter, bertenaga 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 12.000 bhp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 18 knot.
Letkol Laut (P) A. Muharam selaku Komandan KRI mengatakan, operasi pergeseran pasukan dan material merupakan salah satu tugas dan fungsi Kolinlamil sebagai pembina kemampuan sistem Angkutan Laut Militer, dengan menyelenggarakan pergeseran pasukan TNI dan Polri yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis.
“Bahwa operasi pergeseran pasukan ini merupakan salah satu tugas pokok yang diemban oleh Kolinlamil sebagai Kotama operasional TNI. Oleh karena itu, selaku Komandan KRI beserta seluruh ABK mengedepankan faktor keamanan personel maupun material, baik KRI maupun pasukan yang diangkut,” tambahnya.

jurnal maritim