Puasa
Ramadhan 19 jam perhari pada musim panas di Jerman, memang cukup
menantang, tapi tidak meluluhkan semangat Tim Techrep MBT Leopard dalam
melaksanakan tugasnya. Satu-persatu MBT Leopard A4+ dari RLS Unterlüß
dan IFV Marder dari RLS Kassel bergeser menuju Bremerhaven, sebuah kota
pelabuhan di bagian utara Jerman.
(oleh Nudi Setiadi)
Akhirnya... empat hari menjelang hari Raya Idul Fitri tahun
ini..,puluhan MBT Leopard A4+ dan puluhan IFV Marder yang tergabung
dalam Batch pertama telah lengkap memenuhi sebuah hanggar pelabuhan
Bremerhaven, siap untuk diberangkatkan menuju Indonesia.
Pada tanggal 31 Juli 2014 satu-persatu MBT Leopard dan Marder masuk
kapal angkut sejak pukul 06-00 waktu setempat dan selesai menjelang
tengah hari.
Tepat pukul 23.00 pada hari yang sama, Kapal angkut itu meninggalkan
Bremerhaven, menuju Southamptown Inggris, berbalik lagi ke selatan,
mengarungi laut bagian selatan Eropa, masuk Terusan Suez,kemudian
berlayar ke timur mengarah ke Asia Tenggara.
Satu hal yang tidak terlupakan, ketika deretan Tank itu lengkap
memenuhi hanggar Bremerhaven, menjelang gate ditutup, saya menyempatkan
diri mendekati seorang rekan dari RLS yang sedang sibuk merapihkan
peralatan pengaman. Dia adalah seorang Project Manager yang bertanggung
jawab terhadap pengiriman sejak di pelabuhan Jerman hingga tank-tank itu
mendarat di Indonesia. Jörg Uecker namanya, seorang mantan tentara
Angkatan Darat Jerman.
“ Mr. Uecker...saya adalah seorang prajurit, anda juga seorang
(mantan) prajurit. Saya yakin anda akan mengerti setiap kata yang saya
ucapkan. Saya titip bendera ini berlayar mengarungi lautan bersama
Leopard, hingga suatu hari mencapai daratan di tanah Indonesia. Saya
tahu anda mengerti, bila seorang prajurit akan menjaga bendera negaranya
dengan nyawanya. Namun saat ini saya belum bisa pulang ke negara saya
bersama bendera dan tank-tank ini. Untuk itu saya titipkan kepada anda,
saya berharap nanti anda mau menyerahkan bendera ini dan ada seseorang
di Indonesia yang berkenan menerimanya sebagai kenang-kenangan”
.
Di luar dugaan...wajah Jörg memerah, mimik kebiasaan bercandanya
lenyap seketika. Dengan kalimat-kalimat yang tercekat dia berkata:
“Sungguh saya merasa terhormat, diberikan kesempatan menjaga tank-tank
ini, bendera dan nyawa anda”.
ARC