Thursday, 14 March 2013
Alutsista Kodam IM Perlu Peremajaan
Alat utama sistem persenjataan (alutsista) di jajaran Komando Daerah Militer Iskandar Muda butuh peremajaan karena kondisi yang ada sekarang ini sudah tua.
"Saat ini, banyak alutsista Kodam IM sudah tua dan perlu pembaharuan serta perbaikan," kata Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Zahari Siregar di Banda Aceh, Kamis (14/3).
Pernyata tersebut disampaikan Pangdam usai peusijuek atau tepung tawar alutsista baru yang diterima Kodam Iskandar Muda, yakni empat unit kendaraan tempur panser APS Anoa-2 dan enam unit meriam Howitzer 105 MM beserta truk dan tiga ambulans.
Saat ini, kata dia, Kodam Iskandar Muda memiliki sekitar 21 kendaraan tempur jenis tank. Namun, kondisinya sudah tua, misalnya untuk memanaskan mesin, butuh waktu lama serta kecepatannya juga sudah terbatas.
Pangdam mengatakan, kendati alutsista sudah tua dan masih kekurangan, jajaran Kodam Iskandar Muda selalu siap menjaga setiap jengkal wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Apalagi, kata dia, dengan penambahan alutsista baru tersebut semakin meningkatkan upaya pengamanan wilayah di jajaran Kodam Iskandar Muda di Provinsi Aceh.
"Saya berharap dengan penambahan panser, meriam, maupun truk, dan ambulans ini semakin meningkatkan kinerja pengamanan," ungkap jenderal berbintang dua tersebut.
Menurut Zahari, empat panser Anoa-2 yang baru diterima tersebut menjadi andalan Kodam Iskandar Muda. Panser buatan PT Pindad tersebut dilengkapi senjata 12,7 mm yang dapat berputaran 360 derajat.
"Panser Anoa-2 ini memperkuat persenjataan Batalion Kavaleri 11/Serbu. Sedangkan meriam ini menjadi andalan Batalion Armed 17 Rencong Sakti," ungkap Mayjen Zahari Siregar.