Pages

Friday, 15 March 2013

Sengketa Laut China Selatan Disebabkan Faktor Ekonomi

Laut China Selatan yang menjadi sengketa (Foto: AFP)
Laut China Selatan yang menjadi sengketa (Foto: AFP)
JAKARTA - Faktor ekonomi seringkali menjadi pemicu terjadinya konflik antar negara. Sengketa Laut China Selatan disebut menjadi salah satu contohnya.

"Jika saja di Laut China Selatan tidak ada sumber daya alam yang besar, saya kira negara-negara tidak akan memperebutkannya," ujar peneliti dari Habibie Center, Rudi Sukandar, dalam acara diskusi di ASEAN Foundation, Jakarta, Jumat (15/3/2013).

Selain Sengketa Laut China Selatan, Konflik lain yang juga disebabkan oleh faktor ekonomi adalah sengketa atas Sungai Mekong.

Sungai Mekong mengalir melewati beberapa negara seperti China, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Hal tersebut membuat negara-negara itu saling memperebutkan sumber ekonomi yang ada di Sungai Mekong.

"Bendungan yang dibuat China di hulu Sungai Mekong membuat Kamboja yang berada di wilayah hilir tidak dapat menerima manfaat sungai itu, ini adalah hal yang harus diangkat," imbuh penasehat Perdana Menteri Kamboja, Suos Yara.

Sukandar menjelaskan lebih lanjut sebuah konflik dapat juga terjadi ketika ada ketimpangan kondisi ekonomi antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Ketimpangan tersebut menimbulkan adanya rasa kebencian antar kelompok yang berujung dengan konflik.

Sumber Okezone