Pusat
Teknologi Penerbangan Lapan sedang giat melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia (SDM). Salah satu bidang kajiannya adalah
perancangan pesawat tempur, khususnya generasi ke 5 (lima). Pada hari
Selasa tgl. 11 Juni 2013 telah dilaksanakan Seminar Internal dengan tema
Tinjauan beberapa aspek dalam perancangan pesawat tempur generasi 5
bertempat di Ruang rapat Pustekbang yang dihadiri oleh para Peneliti,
Perekayasa dan tamu undangan.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka dengan sambutan dari
Kapustekbang Drs. Gunawan S. Prabowo, MT. dilanjutkan dengan penjelasan
pelaksanaan acara oleh moderator Ir. Sulistyo Atmadi, MS. ME.
Pembicara seminar Dosen-dosen dari Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga anggota Tim KFX kerjasama dengan Korea selatan. KFX merupakan singkatan dari Korean Fighter experimental yang merupakan pesawat tempur disain dari Korea. Nota kesepahaman dengan Korsel tersebut telah ditandatangani Erris Herryanto (Sekjen Kemhan) yang merupakan perjanjian awal berkaitan dengan rencana produksi bersama (joint production), riset hingga terbentuknya prototipe pesawat tempur. Prototipe tersebut dapat diproduksi di Indonesia tahun 2020 oleh PT DI. Indonesia tidak akan mendapat lisensi dari pesawat KF-X karena rancangan awal dari jet tempur tersebut adalah milik Korsel sepenuhnya, dalam hal ini hanya menjadi mitra kerja sama terutama dalam hal pemasaran. Kendati demikian Indonesia akan mendapat keuntungan dari kerja sama ini karena dapat menyerap teknologi, sedangkan pihak Korsel dapat memangkas biaya produksi dan terbantu di urusan penjualan produk pesawat tempur.
Pesawat
single seat bermesin ganda ini adalah jenis pesawat siluman (stealth)
yang kemampuannya di atas pesawat Dassault Rafale atau Eurofighter
Typhoon, tapi masih di bawah Lokheed Martin F-35. Kemampuan tempurnya
juga tidak usah diragukan karena lebih unggul dibandingkan pesawat F-16
Block 60. Untuk mendukung ketersediaan peranti canggih,produksi KF-X
akan merangkul sejumlah perusahaan internasional untuk menyediakan
sistem radar, data link, desain, mesin jet, teknologi stealth,
persenjataan,dan lainnya.
Seminar
dilaksanakan dengan pemaparan mengenai topic oleh pembicara dan
dilanjutkan dengan diskusi. Berikut Pembicara dan topik yang
disampaikan:
Menurut
Dr. Romie O Bura dalam perancangan pesawat tempur tersebut, Lapan dapat
berperan mendukung proses transfer teknologi contohnya dalam hal
pemahaman (know how) pengembangan metodologi maupun desain tools rancang
bangun. Disamping itu juga peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam Teknologi penerbangan. Setelah diskusi yang cukup meriah,
acara ditutup oleh moderator pada pukul 15.00 WIB.
Suasana Seminar Perancangan Pesawat Tempur
|