... mata manusia masih bisa "menikmati" tampilannya dalam kelir loreng kamuflase... "
Jayapura, Papua: Warga Jayapura, Papua, untuk sesaat "dihibur" penampilan dua pesawat tempur F-16 Skuadron Udara 3 TNI AU yang terbang lintas di kota itu, Jumat siang. Dibandingkan kota-kota lain di Tanah Air, relatif cukup jarang pesawat tempur TNI AU menggelar kehadirannya di sana.
Kehadiran kedua F-16 Fighting Falcon
TNI AU di kota yang dulu bernama Nieuw Hollandia itu merupakan bagian
dari latihan rutin yang digelar saban tahun. Mereka bagian dari empat
F16 yang turut dalam Latihan Kilat Komando Sektor IV Pertahananan Udara
Nasional TNI, di Biak.
Ketinggian terbang kedua
pesawat tempur itu cukup rendah dan dalam kecepatan tidak terlalu
tinggi, sehingga mata manusia masih bisa "menikmati" tampilannya dalam
kelir loreng kamuflase.
F-16 Fighting Falcon
yang tergabung di TNI AU berasal dari generasi awal, yaitu blok 15 dan
25, dan terdiri dari dua seri, F-16A berkursi tunggal dan F-16B berkursi ganda.
Walau bukan lagi generasi pesawat
tempur dengan sistem kesenjataan paling canggih saat ini, namun para
penerbangnya terus mengasah kemampuannya.
Salah
satunya dengan menggelar latihan terbang navigasi jarak jauh dan
peningkatan profisiensi tempur udara, serta berlatih dengan koleganya
dari angkatan udara manca negara. Teknik tempur udara dog fight --sangat klasik ketimbang mengandalkan kemajuan teknologi penginderaan dan avionika-- terus diasah tanpa kenal lelah.
F-16 pernah dipergunakan sebagai pesawat penampil dalam tim aerobatik TNI AU, Jupiter Blue, yang seluruh pilotnya berkualifikasi instruktur penerbang yang pernah berkiprah di Sekolah Penerbang TNI AU, Yogyakarta.