“Selama pengamanan VVIP RI 1, KRI Malahayati-362 bersama dengan pesawat udara patroli maritim TNI AL melaksanakan pengawasan wilayah perairan dengan tugas pokok mencegah infiltrasi serta sabotase musuh yang dilakukan melalui laut,” kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Yayan Sugian dalam siaran pers, Rabu (18/19).
Selain itu, unsur Satkor Koarmatim ini mengoptimalkan kekuatan anti udaranya untuk maksimal mendukung pengamanan. Mulai dari Presiden landing hingga take-off di Bandara Ngurah Rai, radar udara serta senjata anti udara yang dimiliki KRI Malahayati-362 selalu siaga mengantisipasi ancaman yang bisa datang sewaktu-waktu.
Sementara itu, Komandan KRI Malahayati-362 Letkol laut (P) Moch. M Irchamni mengatakan tugas menjaga Perairan Bali merupakan kepercayaan dari pimpinan TNI AL melalui Pangarmatim yang harus dipertanggungjawabkan. “Presiden merupakan simbol negara dan kami wajib mengeluarkan seluruh kemampuan baik personel dan material yang dimiliki untuk pengamanan," tegas Komandan.
Disinggung mengenai keberadaan KRI Malahayati-362 yang melaksanakan patroli di pesisir pantai wisata daerah Bali, Komandan KRI Malahayati-362 menyampaikan bahwa kehadiran KRI justru akan memberikan rasa aman lebih khususnya turis asing. “Bahkan bidadari-bidadari Miss World yang ada di Pulau Dewata akan menyampaikan ke negara mereka tentang konsistensi negara Indonesia dalam menjaga aset yang dimiliki,” ujar Irchmani bercanda.
jurnas