Daftar puluhan negara yang digunakan NSA untuk penyadapan global. Foto: Russia Today/NSA File
Ulah Badan Nasional Keamanan (NSA) itu terungkap berkat bocoran dokumen dari mantan kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden,31. Bocoran itu pertama kali dilansir media-media Denmark.
“Operasi NSA menyapu sejumlah besar komunikasi dengan kecepatan kilat,” tulis The Intercept. NSA mengandalkan 33 negara itu, karena kesulitan menyadap internet dari negara asal atau target.
”Telah banyak dilaporkan bahwa NSA bekerja sama dengan instansi di Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Australia sebagai bagian dari apa yang disebut aliansi Spionase Lima Mata,” lanjut media Denmark itu yang dikutip Russia Today, semalam (19/6/2014).
“Tapi dokumen terbaru Snowden menunjukkan bahwa sejumlah negara lain, dijelaskan oleh NSA sebagai ‘mitra pihak ketiga’, memainkan peran yang semakin penting. Dengan diam-diam membiarkan NSA untuk memasang peralatan pengawasan pada kabel serat optik mereka,” imbuh Dagbladet, media Denmark lainnya.
Bocoran dokumen yang disediakan oleh Snowden sebelumnya telah menunjukkan bagaimana AS menyentuh kabel optik di negara-negara sekutunya, baik atau tanpa kerjasama dengan tuan rumah.
Menurut bocoran terbaru, NSA di tempat-tempat tertentu mampu mengumpulkan data intelijen yang berkaitan dengan orang-orang asing yang tidak akan mudah didapat dengan perjanjian yang ada.
NSA menolak untuk mengomentari laporan soal dugaan berkomplot dengan intelijen asing dalam aksi penyadapan global. Snowden,yang saat ini bersembunyi di Rusia dari buruan aparat intelijen AS pernah menyatakan bahwa dia tidak bermaksud mempermalukan negaranya, namun hal itu dilakukan atas nurani manusia yang mempunyai hak dan privasi yang tidak boleh diusik oleh siapa pun termasuk NSA.
Sindo