JAKARTA, suaramerdeka.com - Afrika Selatan
berkeinginan menggandeng Indonesia ntuk mengembangkan kerjasama
industri strategis. Keinginan itu mencuat dalam kunjungan Paramount
Group, sebuah perusahaan berskala global yang bergerak dalam bidang
industri pertahanan berbasis di Afrika Selatan, ke Indonesia (5-6/6).
“Kunjungan
Paramount Group ke Indonesia bertujuan untuk menjajaki kemungkinan
terbentuknya kerja sama dan kemitraan di bidang industri strategis
dengan pihak Indonesia serta membentuk kerja sama bisnis dan teknik yang
saling menguntungkan melalui proses alih teknologi dan penelitian dan
pengembangan,” demikian rilis yang dikeluarkan Direktorat Afrika Kemlu,
Jumat (8/6).
Delegasi Paramount Group diwakili oleh direksi dan
pimpinan manajerial, yang dipimpin oleh John Craig, Under CEO, Paramount
Group.
Dalam kunjungan ke PT. Pindad dan PT. Dirgantara
Indonesia, delegasi Paramount Group yang didampingi oleh Direktorat
Afrika dan pejabat fungsi ekonomi KBRI Pretoria menyatakan Indonesia
memiliki potensi yang cukup besar untuk memperdalam dan memperluas
bisnis dalam produk industri peralatan militer dan keamanan. Selain itu
dinyatakan bahwa Indonesia juga terlibat aktif dalam kegiatan peace
keeping forces untuk perdamaian global.
Dengan modalitas demikian,
Paramount Group memiliki keinginan untuk memperluas jaringan akses
kerja sama industri dan teknologi dengan Indonesia. Lebih lanjut,
Paramount Group juga ingin menjadikan Indonesia sebagai basis
pengembangan produk industrinya di kawasan Asia Tenggara.
Menanggapi
tawaran kerja sama dari Paramount Group tersebut, direksi PT. Pindad
dan PT. Dirgantara Indonesia mengemukakan bahwa Paramount Group
menawarkan kontinuitas kerja sama yang bersifat jangka panjang melalui
mekanisme pendanaan yang teratur dan tidak menekankan hanya pada proses
jual-beli serta profit semata.
Oleh karena itu, kunjungan ini
merupakan sarana dan wadah yang baik untuk memulai langkah awal kerja
sama, sehingga ke depan Indonesia dapat mengembangkan sayap lebih jauh
melalui kemitraan strategis dengan pihak yang tepat dan berdaya guna
optimal.
(
Rifki / CN34 / JBSM )
sumber : suara merdeka