1 Juni 2012, Surabaya: Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum berkesempatan meninjau pelaksanaan latihan Parsial SAR Kapal Selam yang dilaksanakan oleh Satuan Kapal Selam Koarmatim dan Dislambairarmatim, Jumat (1/6).
Latihan yang akan dilaksanakan pada minggu IV bulan Juni 2012 dimaksudkan untuk melatih unsur-unsur dan seluruh komponen SAR TNI AL dalam menyelenggarakan pencarian dan penyelamatan (SAR) memberikan bantuan atau pertolongan terhadap kapal selam yang mengalami kedaruratan di bawah air.
Latihan SAR ini merupakan latihan pertama yang akan dilaksanakan oleh TNI AL, oleh karena itu Pangarmatim menekankan agar dilaksanakan latihan secara parsial terhadap seluruh skenario latihan yang akan dilaksanakan, sehingga latihan SAR benar-benar dapat terlaksana dengan baik.
Dalam kunjungan tersebut, Pangarmatim berkesempatan menyaksikan proses penggenangan dan pengeringan conning tower kapal selam yang dalam skenario latihan nanti akan dipergunakan sebagai tempat peluncuran para awak kapal selam dalam proses penyelamatan diri apabila kapal selam mengalami kedaruratan di bawah air.
Latihan parsial SAR kapal selam dilaksanakan selama lima hari, dimulai tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 2012. Latihan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu teori dan praktek.
Tahap teori dilaksanakan dari tanggal 28 hingga 30 Mei di Dock Kapal selam dan di ponton lumba-lumba.
Sedangkan tahap praktek dilaksanakan dari tanggal 31 Mei sampai1 Juni 2012 di dermaga kapal selam. Dalam tahap praktek kapal selam disimulasikan duduk dasar dan tidak dapat dihembus dari dalam kapal selam, sehingga memerlukan bantuan dari unsur penyelam TNI AL (Dislambair) untuk menghembus tangki pemberat pokok (TPP) kapal selam, sehingga kapal selam dapat timbul ke permukaan.
Setelah kapal selam diketahui lokasinya, unsur penyelam memasang Hose Connection ke TPP 1 dan 2 di bagian buritan kapal selam, dan ke TPP 5 dan 6 di haluan kapal selam.
Setelah pemasangan selesai, penyelam memberikan tanda ketukan dua kali pertanda kapal siap di hembus dari ponton lumba-lumba, kemudian ABK kapal yang ada didalam kapal membalas ketukan dua kali sebagai tanda mengerti dan kapal siap dihembus dengan bantuan ponton lumba-lumba.
Kegiatan penghembusan kapal selam dari ponton lumba-lumba tersebut disaksikan langsung oleh Asops Pangarmatim yang mengawasi proses pelaksanaan penghembusan tersebut sampai dengan selesai.
Proses penghembusan dilaksanakan secara perlahan selama 41 menit dengan tetap memperhatikan kondisi kapal. Setelah kapal berhasil di timbulkan tim penyelam melepas kembali Hose Connection ke TPP kapal selam, sekaligus sebagai tanda selesainya dilaksanakan latihan parsial SAR kapal selam tersebut.
Sumber: Dispenarmatim