Jakarta, Lapan.go.id – Rabu
(23/05), Sembilan anggota delegasi Agensi Remote Sensing Malaysia
(ARSM)- Kementrian Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia, mengunjungi
Kedeputian Teknologi Penginderaan Jauh Lapan di Pekayon, Jakarta Timur.
Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Ka Pusfatja) Lapan, Ir. Agus
Hidayat M.Sc. dan Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh (Ka
Pustekdata) Lapan, Dr. Orbita Roswintiarti M.Sc menyambut baik
kunjungan Ke Pustekdata Lapan sedang menerangkan kegiatan penginderaan jauh Lapan kepada anggota delegasi ARSM
Ka Pusfatja menyampaikan bahwa Kunjungan ini merupakan pelaksanaan rencana kerja sama antara Lapan dan ARSM tentang Forrest Fire System dan monitoring Fishering. Selain itu, kami juga berkeinginan untuk sharing mengenai program Positioning Farming yang dilakukan oleh ARSM.
Di hadapan sembilan anggota delegasi yang
dipimpin Direktur Aplikasi Remote Sensing – ARSM, Zuraimi Suleiman, Ka
Pustekdata menambahkan bahwa Lapan masuk dalam komunitas seperti Asean
Cost, Scosa, dan organisasi dunia lainnya. Lapan juga menjadi penyedia
data untuk Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation
(REDD).
Lapan memiliki fasilitas stasiun bumi
penginderaan jauh di Sulawesi Selatan, Bogor, dan Papua. Stasiun bumi
ini dapat memantau seluruh wilayah Indonesia. Stasiun bumi ini ditunjang
oleh akuisisi satelit data Landsat, Modis, SPOT 6/7 secara kontinu, dan
juga menerima data dari satelit ALOS 2. Lapan saat ini sedang membangun
Crisis Center Disaster. Pada 2013 nanti, Lapan menjadi sentral penyedia
data untuk remote sensing di Indonesia.
Pimpinan delegasi ARSM mengatakan, "Banyak hal
yang dapat kami dapatkan sepulang kami dari Lapan ini, dan hal ini
memberi inspirasi bagi kami untuk membangun pesawat sendiri serta
membangun Remote Sensing Malaysia". "Kami memerlukan banyak bimbingan
dari Lapan, kami berterima kasih atas bantuannya, semoga kerja sama ini
bermanfaat untuk kemajuan kedua negara," tuturnya.
Dalam kunjungannya, anggota delegasi ARSM
mengikuti dua kegiatan pelatihan yang berlangsung 23 Mei sampai dengan 1
Juni 2012. Pelatihan meliputi Training Fisheries Application dan
Training tentang Aktifitas Lapan terkait dengan kebakaran hutan dan
lahan.
SUMBER : LAPAN