Kompas.com/ Ahmad Faisol
Salah seorang tentari Amerika membidik sasarannya dalam latihan bersama di Kawasan Banongan, Situbondo.
SITUBONDO, KOMPAS.com -
Tentara gabungan antara TNI AL dan Angkatan Laut Amerika Serikat (US
Navy) dari jajaran US Pacifik Command (USPACOM), "menyerbu" kawasan
Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (5/6/2012) kemarin.
Bahkan,
usai mendarat dengan menggunakan 20 kendaraan tempur jenis amphibi,
ribuan tentara gabungan itu langsung membombardir kawasasan Bonongan.
Itu
bukan pertempuran sungguhan, melainkan terjadi dalam latihan bersama
(Latma) antara TNI AL dan US Navy yang diberi nama "Latma Carat 2012"
(Cooperation Afloat Readiness and Training". Latma tersebut rencananya
akan dilaksanakan selama 8 hari di kawasan timur (Koarmatim) ujung
Surabaya, yakni meliputi Kabupaten Madura dan Kabupaten Situbondo Jawa
Timur (Jatim).
Komandan Satuan Tugas Latihan Gabungan (Dan Satgas
Latgab) Kol Mariner R Eko Raharjo mengatakan, selama ini "Latma Carat"
antara ke dua Angkatan Laut telah terlaksana beberapa kali dan terbukti
saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik dari segi teknis
maupun taktis matra laut.
"Kondisi tersebut diharapkan mampu
berdampak positif di masa yang akan datang guna membina dan meningkatkan
hubungan diplomatis antara Indonesia dengan Amerika Serikat pada
umumnya dan khususnya antara TNI AL dan Angkatan Laut Amerika Serikat,"
terang Kol Mariner R Eko Raharjo.
Menurutnya, dalam latihan
bersama ini, Angkatan Laut Amerika Serikat datang dengan membawa tiga
kapal perang, yakni USS Germantown (LSD - 42), USS Vandegrift (FFG -
48), dan USCG Waesche, sedangkan TNI AL sendiri dalam latihan ini
melibatkan KRI Diponegoro-365, KRI Banjarmasin-592, KRI Sutedi
Senoputra-378, pesawat cassa, Heli Bell, Heli BO-105, Pasmar 1 Surabaya 7
BTR-50, Lantamal V, Dislambair dan Satkopaska Koarmatim.
"Personel
yang terlibat dari TNI AL 1.244 orang, dan dari pihak US Navy sekitar
830 orang. Selain itu, dalam Latma kali ini juga melibatkan 20 kendaraan
tempur jenis amphibi, sebanyak 13 kendaraan amphibi milik US Navy, 7
unit kendaraan tempur milik TNI AL," jelasnya.
Komando Armada RI
Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, yang hadir
pada Latma itu mengatakan, latihan bersama antara angkatan laut kedua
negara selain untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam hal pengamanan
maritim, juga menjadi ajang bertukar ilmu dan pengetahuan militer kedua
negara.
"Manfaat dari Latma ini sangat banyak karena untuk
meningkatkan kemampuan kita, tidak hanya melatih diri kita sendiri tapi
kita juga latihan dengan negara sahabat yang saat ini adalah Amerika.
Jadi merupakan kesempatan untuk berhadapan dengan negara lain, untuk
juga menimba pengetahuan-pengetahuan dari mereka. Demikian juga mereka
akan menimba dari kita. Jadi kedudukannya sama, saling membangun sebuah
hubungan yang baik di antara kedua negara," kata Agung Pramono.
Sumber : KOMPAS