Panglima Daerah Militer (Pangdam) 17 Cenderawasih Mayor Jenderal
Christian Zebua mendeteksi ada kelompok bersenjata yang ingin
menggagalkan proses Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Provinsi Papua
yang dijadwalkan Selasa 29 Januari 2013 nanti. Meski sudah terdeteksi,
tapi belum bisa disimpulkan asal kelompok bersenjata itu.
"Ada kelompok yang ingin Pemilukada Papua terganggu, ini sesuai dengan hasil deteksi intelijen Polda Papua dan Kodam 17 Cenderawasih. Meski demikian, asal kelompok yang berniat mengganggu jalannya Pemilukada belum bisa disimpulkan," ujar Pangdam dalam acara tatap muka Kapolda Papua dan doa bersama dengan berbagai elemen masyarakat guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif menjelang pelaksanaan Pemilukada Gubernur Papua di Aula Rupatama Polda Papua, Jalan Sam Ratulangie, Senin 28 Januari 2013.
Lanjut Pangdam, kelompok yang ingin mengganggu jalannya Pemilukada adalah kelompok kriminal bersenjata. "Kami menyebutnya kelompok bersenjata, karena bisa menggunakan senjata dalam mengacau atau menteror. Untuk itu, kami dan semua elemen harus mewaspadainya," kata Pangdam.
Pangdam juga meminta, 6 kandidat yang bertarung dalam Pemilukada Papua, untuk terus menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif. "Mari semua kandidat menjaga situasi aman, dan siap untuk kalah dan menang," ucapnya.
Prajurit TNI yang sudah dikoordinasikan dengan Polda Papua, tidak ragu untuk bertindak bila ada kelompok yang ingin mengganggu jalannya Pemilukada. "TNI tidak akan ragu bertindak dan sudah menyiapkan kekuatan yang sudah terkoordinasi dengan Polda," kata Pangdam.
Pangdam juga menjamin TNI akan bersikap netral. "Saya jamin 100 persen prajurit TNI netral dan tidak memihak siapa pun," ujarnya.
Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian mengakui adanya potensi gangguan menjelang pemungutan suara 29 Januari. "Memang potensi gangguan itu ada, tapi kami tidak akan lengah," ujarnya.
Menurut Kapolda, polisi bersama TNI tetap konsentrasi menjaga proses pemungutan, perhitungan suara bahkan hingga pleno penetapan tetap aman dan kondusif. "Kami berharap semua tahapan ini berjalan lancar dan aman," katanya.
Sementara Ketua KPU Provinsi Papua Beny Suweni mengatakan, hingga 1 hari menjelang pemungutan suara, distribusi logistik diharapkan sudah tiba di TPS yang ada di seluruh Papua. "Hari ini semua logistik mudah-mudahan sudah tiba di kampung-kampung," ujarnya. "Semoga semua berjalan sesuai dengan harapan." (eh)
"Ada kelompok yang ingin Pemilukada Papua terganggu, ini sesuai dengan hasil deteksi intelijen Polda Papua dan Kodam 17 Cenderawasih. Meski demikian, asal kelompok yang berniat mengganggu jalannya Pemilukada belum bisa disimpulkan," ujar Pangdam dalam acara tatap muka Kapolda Papua dan doa bersama dengan berbagai elemen masyarakat guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif menjelang pelaksanaan Pemilukada Gubernur Papua di Aula Rupatama Polda Papua, Jalan Sam Ratulangie, Senin 28 Januari 2013.
Lanjut Pangdam, kelompok yang ingin mengganggu jalannya Pemilukada adalah kelompok kriminal bersenjata. "Kami menyebutnya kelompok bersenjata, karena bisa menggunakan senjata dalam mengacau atau menteror. Untuk itu, kami dan semua elemen harus mewaspadainya," kata Pangdam.
Pangdam juga meminta, 6 kandidat yang bertarung dalam Pemilukada Papua, untuk terus menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif. "Mari semua kandidat menjaga situasi aman, dan siap untuk kalah dan menang," ucapnya.
Prajurit TNI yang sudah dikoordinasikan dengan Polda Papua, tidak ragu untuk bertindak bila ada kelompok yang ingin mengganggu jalannya Pemilukada. "TNI tidak akan ragu bertindak dan sudah menyiapkan kekuatan yang sudah terkoordinasi dengan Polda," kata Pangdam.
Pangdam juga menjamin TNI akan bersikap netral. "Saya jamin 100 persen prajurit TNI netral dan tidak memihak siapa pun," ujarnya.
Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian mengakui adanya potensi gangguan menjelang pemungutan suara 29 Januari. "Memang potensi gangguan itu ada, tapi kami tidak akan lengah," ujarnya.
Menurut Kapolda, polisi bersama TNI tetap konsentrasi menjaga proses pemungutan, perhitungan suara bahkan hingga pleno penetapan tetap aman dan kondusif. "Kami berharap semua tahapan ini berjalan lancar dan aman," katanya.
Sementara Ketua KPU Provinsi Papua Beny Suweni mengatakan, hingga 1 hari menjelang pemungutan suara, distribusi logistik diharapkan sudah tiba di TPS yang ada di seluruh Papua. "Hari ini semua logistik mudah-mudahan sudah tiba di kampung-kampung," ujarnya. "Semoga semua berjalan sesuai dengan harapan." (eh)
Sumber : VIVA.co.id