Banongan, 26 Maret 2013
Komando
Armada RI Kawasan Timur telah memberangkatkan 14 unsur Kapal Perang
Republik Indonesia (KRI), Kopaska, dan Marinir dari kesatuan Infantri,
Artileri dan Kavaleri, serta unsur udara yang tergabung dalam gugus
tugas Amfibi untuk melaksanakan Latihan Parsial III di Pantai Banongan,
Situbondo. Latihan ini terdiri dari beberapa kegiatan latihan terpadu di
laut selama perjalanan menuju sasaran yang puncaknya adalah pendaratan
amfibi di Pantai Banongan. Latihan yang telah direncanakan selama dua
bulan terakhir ini dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada RI
Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum yang
menitik beratkan pada Operasi Amfibi.
KRI
SIM sebagai salah satu unsur kawal yang menjadi tabir dari unsur utama
latihan ini mendapatkan peran sebagai unsur BTK (Bantuan Tembakan Kapal)
dalam operasi amfibi. Bersama kedua SIGMA lainnya, KRI SIM akan
menembakkan meriam 76 mm ke arah daratan sebagai tembakan bantuan
terhadap pasukan pendarat. Dalam rangka mempersiapkan diri, KRI SIM
melaksanakan PAC (Pre-Action Calibration) yaitu proses kalibrasi
awal yang bertujuan untuk mendapatkan koreksi nol benar pada meriam 76
mm sebagai langkah awal antisipasi perkenaan tembakan meriam saat
pelaksanaan BTK. Pada kesempatan ini diikutkan para perwira di
lingkungan satuan kapal-kapal lainnya yang tidak berlayar untuk dapat
mengikuti kegiatan latihan dengan on board pada kapal-kapal peserta latihan guna ikut berlatih mengasah kemampuan meningkatkan profesionalisme.
Dalam
pelaksanaan PAC telah ditembakkan tiga butir peluru dan diperoleh hasil
koreksi terhadap meriam 76 mm yang kemudian data tersebut akan
digunakan saat pelaksanaan BTK. Diharapkan data yang sudah diperoleh
tersebut dapat menjadi koreksi yang implikasinya adalah pada hasil
perkenaan yang tepat sasaran.(Dispenarmatim)
Sumber Kormartim