Sebuah kendaraan besi barracuda nangkring, bersiaga penuh sejak pukul 7:00 tepat di depan Hotel Grand Hyatt.
Tak jauh dari kendaraan lapis baja tersebut tenda pos anti huru hara juga didirikan lengkap dengan polisi bersenjata.
Setidaknya 2 batalyon pasukan polisi atau setara dengan 700 pasukan disiagakan khusus di Bundaran HI saja.
Di depan Hotel Pullman tampak berjejer kendaraan penenang massa mulai dari water canon, kendaraan rantis, taktika, dan mobil antianarkistis.
Salah seorang warga, Ervi, 28, mengatakan cukup kaget saat melihat kesiagaan aparat keamanan. Ervi bahkan berniat pulang lebih cepat karena takut kerusuhan benar-benar akan terjadi.
"Iya persiapannya kayak mau rusuh besar-besaran. Jadi tadi kaget juga liat kendaraan besi gitu di HI," ucap karyawan salah satu bank swasta tersebut.
Kesiagaan aparat tersebut bermula dari isu kudeta yang dihembuskan para penggelar aksi unjuk rasa kemarin yang tergabung dalam Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI).
Aksi yang digawangi Adhie Massardi dan Ratna Sarumpaet tersebut disebut-sebut akan menumbangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari jabatannya.
Meski pada Minggu (24/3) malam, aksi tersebut sudah diberitahukan kepada polisi diubah menjadi bagi-bagi sembako di kantor YLBHI, Jakarta Pusat.
Namun perubahan tersebut tak menyurutkan kesiagaan aparat. Tak hanya polisi, personel TNI juga turut membantu mengamankan sejumlah objek vital pemerintahan.
Di Balai Kota, misalnya, ratusan aparat gabungan dari TNI-Polri bersenjata lengkap juga sudah siap siaga mengamankan objek vital pemerintahan tersebut.
Namun tak seperti di bundaran HI, tak tampak kendaraan lapis baja. (Vini Mariyane Rosya)
Sumber Metrotvnews.com,