Timor Leste berminat melakukan pembelian
pesawat helikopter Bell 412 EP dan NC-212 buatan PT Dirgantara Indonesia
(PTDI), kata Manajer Pemasaran PTDI Teguh Graito di Bandung, Jumat.
"Timor Leste merupakan salah satu negara ASEAN yang menjadi
target pemasaran produk PTDI, kami sudah melakukan pembicaraan terkait
minatnya untuk membeli dua helikopter dan dua pesawat NC-212," kata
Teguh Graito.
Untuk merealisasikan proyek penjualan itu,
kata Teguh, PTDI telah melakukan pembicaraan intensif dengan salah
seorang perwakilan dari Timor Leste.
"Pembicaraan telah
dilakukan baik di Bandung maupun di Dili, kami minat mereka cukup besar
untuk menggunakan produk kita," katanya.
Namun demikian, menurut Teguh pihaknya masih terus melakukan penjajakan untuk merealisasikan proyek tersebut.
Lebih lanjut, Teguh Graito menyebutkan perusahaan
kedirgantaraan nasional itu tengah fokus untuk pengembangan pasar
internasional khususnya di kawasan ASEAN, disamping melakukan pemasaran
di dalam negeri khususnya untuk mendukung program pertahanan.
"Pasar bagi produk pesawat yang diproduksi PTDI cukup terbuka lebar, antara lain di Asia Pasific dan ASEAN," katanya.
Menurut Teguh, kebutuhan negara-negara dunia terhadap pesawat
CN-235 cukup tinggi. Potensi kebutuhannya sekitar 400 unit per tahun.
Demikian halnya jenis NC-212 juga cukup diminati dengan potensi
kebutuhannya 400 unit per tahun.
Ia menyebutkan,
Malaysia dan Brunei merupakan negara yang telah menggunakan pesawat
CN-235. Demikian halnya Korea Selatan yang memiliki skadron CN-235.
Belum termasuk pesawat CN-235 Maritim Patrol.
Sinegal
dan Burkina Paso juga menggunakan pesawat unggulan produksi PTDI
tersebut dan sejauh ini operasionalnya masih cukup prima.
"Pasar Afrika dan Amerika Selatan juga cukup besar, namun kami akan
fokus di Asia Pasific serta ASEAN karena kebutuhan pesawat jenis itu
cukup besar," kata Teguh.
Ia menyebutkan, tahun ini PTDI
tengah menggarap proyek CN-235 pesanan Thailand yang akan rampung pada
September 2013," kata Teguh.
Sedangkan untuk memperkuat
produksi, pihaknya terus berupaya untuk mendapatkan pembiayaan untuk
proyek itu. Hal itu telah dilakukan dengan perbankan BUMN nasional,
selain itu juga melakukan penjajakan dengan Bank Expor Impor.
"Penjajakan dilakukan antara lain dengan Islamic Development Bank
(IDB), masih terus dilakukan. Yang pasti progres pasar yang cukup besar
untuk CN-235 maupun N-295, serta produk pesawat lainnya," kata Teguh
Graito.
Sementara itu Juru Bicara PT DI Sonny Saleh
Ibrahim menyebutkan, PTDI tahun ini telah menyerahkan sejumlah pesawat
kepada TNI antara lain enam unit helikopter Bell-412 EP.
"Tahun ini akan segera diserahkan sejumlah pesawat pesanan TNI AU
maupun TNI AL, yang sudah diserahkan helikopter Bell 412 EP," kata Sonny
Saleh Ibrahim menambahkan.
Sumber Antarajawabarat