KOMPAS.com/ Suparman Sultan
Mayjen TNI Agus Sutomo didampingi Wakapolda Sulawesi Tenggara dan Kapolres Kolaka memberikan keterangan pada Kompas.com.
Dalam kesempatan ini, Agus juga menegaskan bahwa ekspedisi NKRI dilaksanakan untuk mengetahui potensi daerah yang terlewati. Hasilnya nanti akan disebar ke instansi pemerintah, termasuk pemda setempat. Ditegaskan pula, dengan adanya ekspedisi ini, semua pihak yang terlibat mulai TNI/Polri hingga sipil bisa bekerja sama dengan baik.
"Sebenarnya ekspedisi itu hanya nama saja. Kita pasti punya tujuan yang baik dan benar dalam kegiatan ini. Kebetulan Kopassus dapat tugas khusus dari Bapak Panglima Angkatan Darat. Memang sejauh ini sekitar satu bulan lebih semua berjalan dengan aman. Dalam hal ini saya bertanggung jawab penuh, termasuk hasil dari kegiatan ini. Kita akan kumpulkan data apa yang kurang dari kegiatan ini, semua masih dalam proses, yang jelasnya sejauh ini semua masih berjalan aman dan terkendali," ucapnya, Jumat (26/4/2013).
Dia juga menambahkan inti dari kegiatan ini adalah menjalankan amanah undang-undang TNI, salah satunya ikut membatu masyarakat dan pemerintah daerah serta pusat.
"Dalam undang-undang TNI itu diatur jelas masalah kegiatan non-perang. Ini kan kita dalam kondisi aman. Kegiatan ini tujuannya sangat bagus sebagaimana kita bisa mengetahui hasil yang didapatkan. Dan tentunya berguna bagi seluruh pihak," katanya.
Menurutnya, ekspedisi ini juga bernuansa akademis dan sosial. "Dengan kata lain, ini adalah kegiatan silaturahmi nasional antara sipil dan pihak TNI serta Polri. Peneliti dan ahli di bidang masing-masing kita libatkan juga dalam kegiatan ini. Banyak temuan di lapangan seperi flora dan fauna, termasuk geologi seperti gua yang berisi banyak tengkorak," jelasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kolaka Ahmad Safei mengakui bahwa kegiatan ini bisa membantu pengembangan sumber daya alam serta pemda sendiri.
"Kami jelasnya sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Seperti nanti pada hasil akhirnya kita bisa mengetahui secara luas potensi apa saja yang ada di Kolaka yang selama ini belum kita ketahui," tutupnya.
Sumber Kompas