Puluhan pesawat sayap tetap dan helikopter buatan PT Dirgantara Indonesia yang dipesan Kementerian Pertahanan sudah diserahkan kepada operatornya, yakni pihak TNI (TNI AU, TNI AD dan TNI AL) antara 2012-2013. Dari pesanan tersebut, masih ada sejumlah pesawat yang masih dalam tahap penyelesaian dan akan diserahkan pada 2013 ini juga dan pada 2014. Pesanan alut sista ini merupakan bagian dari prestasi DI yang pada 2012 berhasil membukukan kontrak senilai Rp 7,9 triliun.
Dalam press release yang disampaikan PT DI, Rabu (24/4), nilai kontrak tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah perjalanan industri kedirgantaraan yang terletak di Bandung, Jawa Barat ini. Perusahaan ini telah menyatakan siap mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi target di bidang pertahanan. Kementerian Pertahanan dan TNI saat ini sedang berusaha memenuhi kebutuhan alut sista dengan skema yang dikenal sebagai “minimum essential force”, dan DI akan berusaha keras membuktikan komitmennya untuk memenuhi setiap pesanan sesuai jadwal dan kesepakatan.
Pada 2012, DI telah menyerahkan dua CN 295 (CN-235 versi badan lebih panjang) ke TNI AU dario sembilan unit yang dipesan Kemhan, empat heli Bell 412EP ke TNI AD dan tiga heli jenis sama ke TNI AL (tampak dalam foto). Pada 2013, TNI AD juga telah menerima tambahan enam Bell 412 EP, sementara satu unit lagi akan menyusul. TNI AD tampak tengah mengembangkan armada heli angkut pasukannya. Hal ini bisa disimak dari kontrak pesanan susulan berupa 16 unit heli jenis yang sama yang akan diserahkan tahun ini dan tahun depan. Semua pesanan tersebut telah dilengkapi dengan initial spare parts.
Pada 2013 ini juga DI akan menyelesaikan dan menyerahkan tiga CN 295 dari total sembilan unit yang dipesan. Dua unit akan diserahkan tahun depan, sementara dua lainnya pada 2015. Tahun ini, masih disebutkan dalam press release, akan diserahkan tiga CN 235 PATMAR untuk operasional TNI AL serta sebuah CN 212-200 dan sebuah heli Super Puma NAS 332 untuk keperluan misi TNI AU. Kemhan juga memesan tambahan satu unit NAS 332 dan enam heli Cougar EC 725 yang akan diserahkan pada 2014 dan 2015. (adr)
Sumber Angkasa