Selain itu, dari segi dimensi, KFX-E terlihat lebih besar dibanding T-50 dengan bobot kosong sekitar 9,3 ton. Bahkan, desain ini lebih besar dibanding F-16 sekalipun. Namun demikian, desain ini tetap lebih kecil dibanding desain KFX sebelumnya yaitu C-103 dan C-203, yang merupakan desain dari Badan Litbang Korsel (Agency for Defence Developement).
Meski begitu, desain KFX-E memang mirip dengan desain C-103, namun dengan mesin tunggal. Berbeda dengan C-103, pada KFX-E tidak menyertakan penyimpanan senjata internal. Pada desain KFX-E juga pylon senjata hanya terdapat 9 buah, sementara pada desain C-103 ada 10. Hal ini pun membuat KFX-E kurang stealth dibanding desain C-103, meski konfigurasi 2 fin dipercaya mampu mereduksi radar cross section.
Selain itu, untuk menghemat biaya, KFX-E akan banyak menggunakan teknologi yang telah ada dan terbukti pada FA-50. Diantaranya Flight Control, elektronik, auxiliary powerr, hingga roda pendarat.
Namun seperti dikutip Aviationweek, KAI meyakinkan KFX-E bukanlah pengembangan dari FA-50. Pasalnya, Korsel tidak diperkenankan memodifikasi FA-50 tanpa seijin Amerika Serikat.
Desainer KAI sendiri diduga belum mengerjakan desain KFX-E sedetail yang telah dikerjakan tim ADD. Namun demikian, KAI masih punya banyak waktu, pasalnya pemerintah Korsel sendiri tampak tidak terburu-buru dalam proyek KFX.
Komparasi Spesifikasi
KAI KFX-E ADD C103
Weight, empty 9.3 metric tons (20,500 lb.) 10.9 metric tons (24,000 lb.)
Weight, max. 20.9 metric tons (46,000 lb.) 24 metric tons (53,000 lb.)
Internal fuel 3.6 metric tons (8,000 lb.) 5.4 metric tons (12,000 lb.)
Span 9.8 meters (32 ft.) 10.7 meters (35.2 ft.)
Length 15.2 meters (50 ft.) 15.7 meters (51.3 ft.)
Wing area 37.1 sq. meters (400 sq. ft.) 42.7 sq. meters (460 sq. ft.)
Engine 1 X P&W F100 or GE F110 2 X EJ200 or GE F414
Hardpoints 9 10
Weapons bay None Space provided
Sources: Korea Aerospace Industries and Agency for Defense Development
arc