Jakarta, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berharap kepada para Duta
Besar sebagai kepala perwakilan Indonesia di negara – negara sahabat
untuk dapat turut aktif berperan dalam mempromosikan produk - produk
industri pertahanan dalam negeri.
“Bapak - bapak Dubes, mohon nanti untuk dapat menjadi marketer kita menggunakan prinsip Indonesia Incorporated”,
harap Menhan saat memberikan pembekalan kepada para Calon Duta Besar
Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, Senin Sore (28/10) di kantor Kementerian
Luar Negeri, Jakarta.
Lebih lanjut Menhan menjelaskan bahwa
disamping untuk mendukung pembangunan kekuatan pertahanan, pemerintah
Indonesia juga mempunyai keinginan agar industri pertahanan dapat
menjadi lokomotif pembangunan ekonomi. Untuk industri pertahanan, saat
ini Indonesia termasuk dalam empat besar diantara negara-negara ASEAN
disamping Singapura, Thailand dan Malaysia.
Menurut Menhan, produk- produk industri
pertahanan dalam negeri memiliki potensi yang sangat baik untuk
dipasarkan ke negara – negara ASEAN. Sebagai contoh, Philipina telah
memesan Kapal LPD produksi PT.PAL dan Timor Leste memesan Kapal Patroli
Cepat, sedangkan Malaysia telah memesan Panser Anoa produksi PT.Pindad.
“Saat ini Kemhan juga sedang memasarkan
pesawat CN-295 hasil kerjasama PT.DI dengan Airbus Military kepada ke
negara-negara ASEAN”, tambah Menhan.
Lebih lanjut Menhan mengungkapkan bahwa market
untuk industri pertahanan di ASEAN cukup bagus, dilihat belanja
Alutsista negara – negara ASEAN yang mencapai 25 miliar dolar AS per
tahun. Untuk itu, Indonesia berharap dapat mendapatkan peluang pasar
tersebut, untuk dapat memasarkan produk-produk dalam negeri khususnya di
kawasan regional ASEAN.
Pembekalan diikuti sebanyak 22 Calon
Dubes RI yang akan bertugas di beberapa negara sahabat. Dalam kesempatan
tersebut Menhan menyampaikan materi pembekalan terkait tentang
Kebijakan Perintah RI di Bidang Pertahanan.
Selain mempromosikan industri pertahanan
dalam negeri, Menhan juga berharap kepada para Dubes dapat
mempromosikan kerjasama pertahanan lainnya dengan negara sahabat
diantaranya bidang pelatihan dan pendidikan serta peace keeping operation.