KCR 40 TNI AL (Pecotot) |
"Kami berupaya menjadi gugus terdepan keamanan laut dengan operasi dan patroli di daerah rawan guna menindak pelanggaran hukum di laut," kata Komandan Pos TNI AL Pangkalbalam, Letnan Satu Pelaut Yulianto, di Pangkalpinang, Minggu (3/11/2013).
Yulianto mengatakan, 5 unit kapal perang TNI AL sudah bersiaga. Armada itu antara lain jenis patroli cepat, dan KRI Kujang, yang kini bersiaga 24 jam serta berpatroli di perairan itu.
Perairan itu rawan penangkapan ikan ilegal, penyelundupan timah, penyelundupan kayu tebangan, perompakan, dan tindak pelanggaran hukum lain di laut. Perairan itu juga masih dibayangi pula lalu-lintas kapal asing tanpa izin, imigran gelap, teroris, dan lain-lain.
"Kami mengintensifkan operasi pengamanan perairan laut walau belum ditemukan hal-hal menonjol," kata Yulianto.
Selain untuk mengamankan perairan Bangka Belitung, TNI AL setempat juga selalu mengimbau awak dan nakhoda kapal-kapal setempat meningkatkan kewaspadaan seiring cuaca yang kurang bersahabat. "Kami berharap masyarakat untuk melapor apabila menemukan atau menjadi korban kejahatan di laut agar pihaknya mudah menanggani kejahatan di laut," kata Yulianto lagi.(Ant/Ism)
liputan6