Kontingen Garuda yang baru saja selesai melaksanakan tugas misi perdamaian di Lebanon berjumlah 1.169 personel, terdiri dari : : 850 personel Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-G dipimpin Letkol Inf Lucky Avianto, 75 personel Military Police Unit (MPU) Konga XXV-E dipimpin Letkol Cpm Subiyakto, 150 personel Force Protection Company (FPC) Konga XXVI-E2 dipimpin Letkol Inf Yuri Eliyas, 50 personel Force Head Quarter Support Unit (FHQSU) Konga XXVI-E1 dipimpin Kolonel Inf Karmin, 6 personel Satgas CIMIC TNI Konga XXXI-C dipimpin Letkol Inf Ilyas, 18 personel Military Community Outtreach Unit (MCOU) Konga XXX-C dipimpin Letkol Inf Nasrul, 9 personel Satgas Level 2 Hospital XXIX-E dipimpin Letkol Kes dr. Paulus Supriyono dan 11 personel Military Staf Sector East dipimpin Kolonel Inf Rezerius. Kesemuanya itu telah bertugas selama satu tahun di wilayah Lebanon.
Dalam amanatnya Panglima TNI mengatakan bahwa, dalam sepuluh tahun terakhir kontribusi Indonesia bagi upaya mengatasi permasalahan perdamaian dunia dan bantuan kemanusiaan telah mendapat apresiasi positif dari masyarakat internasional. Kepercayaan dari PBB yang sangat tinggi terhadap pasukan perdamaian dari Indonesia adalah bukti bahwa pasukan Garuda Indonesia selalu konsisten memperlihatkan kinerja yang membanggakan. Saat ini pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di seluruh dunia berjumlah 1.966 yang tersebar di berbagai wilayah konflik yaitu Lebanon, Kongo, Haiti, Liberia, Sudan Selatan dan Darfur serta Suriah.
“Atas prestasinya tersebut seluruh pasukan Kontingen Garuda dianugerahi tanda jasa atau UN Medal oleh PBB dan Satya Lencana Shanti Dharma dari pemerintah Indonesia,” ujarnya.
Indonesia adalah salah satu negara yang aktif mengirimkan personel militernya dalam tugas-tugas perdamaian di bawah misi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kontingen Indonesia berada di urutan 15 dari 177 negara yang memiliki pasukan perdamaian. “Ke depan, Indonesia menargetkan masuk 10 besar dunia dalam mengirimkan pasukan militernya dengan harapan pimpinan atau commandernya dipercayakan dari Indonesia”, kata Panglima TNI.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi, semangat dan loyalitas dalam pelaksanaan tugas misi perdamaian yang telah para prajurit tunaikan. Prestasi yang diraih pada misi PBB UNIFIL hendaknya dapat menjadi pendorong setiap satuan di jajaran TNI, untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas satuan, khususnya Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, dalam rangka mendukung meningkatkan kualitas dan profesionalitas personel TNI pada misi-misi luar negeri, sekaligus guna meningkatkan profil internasional TNI.
(puspen TNI/sir)
poskota