SATGAS MTF ,- Memasuki fase kedua
latihan UNIFIED CEDAR IV antara Lebanese
Armed Force (LAF) - Navy dengan Maritime Task Force (MTF) UNIFIL, kapal
perang Angkatan Laut Lebanon yaitu Lebanese
Navy Ship (LNS) Damour dan Sour melaksanakan Boarding Exercise (Boardex) bersama para Kadet LAF-Navy di Zona 1
Center, Area Maritime Operations (AMO), Lebanon, Jumat (27/06).
Motor Vessel (MV) Palapa yang diperankan oleh KRI Frans Kaisiepo (FKO) - 368
diskenariokan sebagai kapal niaga dari Indonesia yang melakukan pelanggaran
saat melintasi wilayah laut Lebanon. Aksi MV. Palapa tertangkap tangan oleh LNS
Damour dan Sour yang saat itu melaksanakan patroli di laut Mediterania. Setelah
dilakukan hailing/komunikasi melalui
jaringan komunikasi radio, MV. Palapa tidak menunjukkan sikap kooperatif dan
tidak memberikan jawaban sesuai prosedur dari LNS Damour dan Sour.
Manuver berbahaya yang dilakukan oleh MV.
Palapa juga beresiko dapat membahayakan kedua kapal perang Lebanon jenis Landing Craft tersebut. Maka dengan
tegas, Komandan LNS Damour dan Sour mengambil keputusan untuk
mengirimkan tim Visit, Boarding, Search
and Seizure (VBSS) untuk melakukan pengejaran terhadap kapal niaga yang
dicurigai membawa muatan senjata ilegal tersebut.
Delapan personil Tim VBSS
yang dipimpin oleh Lt. Rawad Kordab beserta tiga Kadet dan empat prajurit LAF-Navy meluncur dengan menggunakan RHIB
(Rigid Hull Inflatable Boat) menuju
MV. Palapa (FKO). Satu persatu
personil menaiki tangga dan melakukan penyergapan terhadap ABK MV. Palapa yang
saat itu berkumpul di buritan kapal. Saat melakukan penggeledahan, Perwira LAF-Navy meminta kepada seluruh ABK untuk mematuhi perintah dan tidak melakukan
perlawanan saat diperiksa. Setelah semua tangan ABK diikat, salah satu Kadet
menanyakan keberadaan Kapten kapal, dan pemeriksaan pun dilanjutkan dengan memeriksa
dokumen dan muatan di anjungan.
Dalam waktu kurang lebih
1 jam, akhirnya Tim VBSS LAF-Navy menemukan beberapa pucuk senjata laras pendek
berjenis FN yang disembunyikan di salah satu ruangan yang ditenggarai menyimpan
senjata ilegal. Ketua Tim
(Katim) VBSS, LT. Rawad Kordab segera mengamankan senjata ilegal dan melaporkan hal tersebut kepada Komandan LNS Damour dan Sour. Perwira LAF-Navy tersebut memanggil kapten kapal MV. Palapa untuk menjelaskan bahwa kapal beserta seluruh ABK di tahan oleh pihak LAF-Navy yang selanjutnya akan diproses sesuai hukum yang berlaku di Lebanon. Latihan Boardex pun dinyatakan selesai, seluruh personil LAF-Navy mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya dengan prajurit KRI FKO yang melaksanakan latihan dengan baik, aman, dan lancar. |