F-16
C/D Blok 25 upgrade TNI-AU sudah semakin didepan mata. Situs TNI-AU
mengabarkan, para calon penerbang telah dikirim ke Amerika Serikat untuk
berlatih menggunakan pesawat hibah tersebut. Dari data yang didapat
ARC, F-16 tersebut akan tiba pada akhir Juli 2014 nanti.
(ilustrasi: F-16 Blok 15 TNI-AU)
Dari
sisi avionik, kemampuan F-16 C/D Blok 25 Upgrade itu telah mengalami
peningkatan kemampuan signifikan. Dari data yang dikeluarkan Kementrian
Pertahanan pada Oktober lalu, terlihat jelas sejumlah modifikasi dan
peningkatan itu. Diantaranya adalah pemasangan Modular Mission Computer,
Digital Video Recorder, IDM, dan lainnya. Namun demikian untuk radar
tampaknya masih menggunakan standar Blok 25 yaitu APG-68 (V). Itu untuk
urusan avionik. Di kokpit sejumlah sentuhan modernisasi juga dilakukan.
Diantaranya pemasangan Common Color Multifunction Display, NVIS cockpit
dan lainnya. Ditambah pula dengan perangkat bela diri berupa RWR ALR-69,
External ECM dan lainnya. untuk lengkapnya, lihat bagan dibawah ini.
Selain
upgrade kemampuan, dilakukan juga peremajaan struktur berupa program
Falcon Star. Dengan program ini usia pesawat akan meningkat hingga
10.800 EFH (equivalent Flying Hours). Jika penggunaan pesawat sebanyak
200-300 EFH pertahun, maka F-16 hibah itu masih bisa digunakan antara 12
hingga 24 tahun.
Untuk
Proyek ini Kemenhan tampaknya tidak main-main. Sejumlah persenjataan
juga diborong, meski dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Beberapa
diantaranya adalah AIM-120 C7 AMRAAM, JDAM Kit, hingga JHMCS (joint
helmet mounted cueing system). Namun demikian, khusus pengadaan senjata
ini masih menunggu persetujuan Pemerintah Amerika Serikat.
Memang
disadari F-16 Blok 25 Upgrade ini masih kalah canggih dibanding F-16
Blok 52 milik Singapura. Namun demikian, upaya ini patut diapresiasi,
karena mampu mengembangkan otot TNI-AU secara signifikan.
ARC