Pengembangan kapal selam ini ini dilakukan di area galangan kapal milik PT PAL (Persero) di Surabaya Jawa Timur.
"Kapal ke-3 dibangun di PAL. Harusnya November 2014, tapi akhirnya jadi awal 2015 mulai membangun, karena persiapan penyediaan fasilitas kapal selama ada sedikit kendala," kata
Demikian Staf Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Silmy Karim kepada detikFinance saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/6/2014).
Pengembangan kapal selam tersebut merupakan bagian kontrak pembelian 3 unit kapal selam. Sebanyak 2 unit kapal selam sedang diproduksi di Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Korea Selatan, sedangkan 1 unit lagi dibuat di Indonesia. Kapal yang diproduksi adalah tipe DSME 209.
"Desain masih gunakan Korea punya tapi ada alih teknologi ke SDM Indonesia agar kapal selama yang kita miliki sesuai kondisi perairan Indonesia," sebutnya.
Setelah pengembangan di Indonesia dimulai, pemerintah Indonesia berencana mengembangkan 3 unit kapal selam baru pada fasilitas milik PAL setiap 5 tahun.
"Di dalam renstra akan dibangun 3 unit. Renstra 2014-2019 akan dibangun 3 lagi dan sedang menunggu persetujuan," tegasnya.(feb/dnl)
Detik