Jakarta – Ratusan pencari suaka etnis Rohingya saat
ini ditampung sementara di Aceh dan Sumatera Utara. Mereka sebelumnya
telah terombang-ambing selama 4 bulan di laut.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengusulkan, sebaiknya
pemerintah memberikan penanganan yang sama kepada Rohingya seperti saat
menerima pengungsi dari Vietnam. Kala itu pemerintah menampung pengungsi
Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau tahun 1980-an.
“Tidak ada salahnya Indonesia sementara meminjamkan 1 pulau untuk
mereka. Pulau kita kan banyak, ada 17 ribu lebih,” kata Din dalam
diskusi bertajuk ‘Nestapa Kemanusiaan Save Rohingya’ di gedung Dakwah
Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, (21/5/2015).
Koordinator Majelis Walubi, Rusli Tan juga sepakat dengan hal itu.
Sebaiknya para pengungsi Rohingya ini melakukan kegiatan yang bersifat
produktif demi memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
“Kalau bisa mereka ikut bertani, saya juga tak setuju mereka diam
saja. Jadi bukan hanya sekedar pengungsi tidur. Pemerintah harus
konkret,” kata Rusli.
Din menambahkan, pihaknya meminta tim penanganan bencana
Muhammadiyah, Muhammadiyah Diseaster Management Center (MDMC) untuk
turun membantu para pengungsi Rohingya. Bagaimanapun juga, warga yang
dinyatakan tak berkewarganegaraan ini harus diberikan pertolongan.
“Ini ibaratnya ujian Tuhan. Ada tamu tak dikenal datang ke halaman
rumah kita. Bagaimana mungkin rasa kemanusiaan kita tidak terusik,”
tuturnya. (Detik.com)