Setiap
prajurit memiliki peran yang sangat penting, oleh karena itu dibutuhkan
tingkat kepekaan yang tinggi dalam melaksanakan tugas pengamanan VVIP.
Hal itu disampaikan oleh Asisten Intelijen (Asintel) Pangarmatim
Kolonel Laut (T) Bambang Wahyudi selaku Asintel Komando Gabungan (Kogab)
dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013, pada saat apel gladi
pengamanan VVIP Latgab TNI 2013 di Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin
(29/04).
Menurut
Asintel Pangarmatim, kejadian sekecil apapun di pangkalan dapat
mempertaruhkan kredibilitas Koarmatim dan bisa menggagalkan tugas
pengamanan VVIP tersebut. Oleh karena itu merupakan kewajiban bagi tim
pengamanan untuk mewaspadai segala bentuk ancaman, dengan lebih
meningkatkan tindakan deteksi dini terhadap perkembangan lingkungan
serta potensi gejolak masyarakat.
Skenario
ancaman bisa saja terjadi akibat ulah sekelompok orang tidak puas
dengan kebijakan pemerintah dengan dilatar belakangi isu politik,
kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan serikat pekerja atau buruh.
Hal tersebut menjadi wilayah tanggung jawab tim pengamanan terbuka dan
tertutup dibawah kendali Komandan Satuan Tugas Pengamanan VVIP Pangkalan
dalam hal ini Komandan Lantamal V Surabaya.
Aksi
pengerahan massa dan tindakan sabotase serta infiltrasi oleh sekelompok
orang akan berpengaruh besar terhadap tugas pengamanan tersebut. Aksi
semacam itu biasanya memanfaatkan celah kelengahan petugas untuk
memasukkan material berbahaya seperti Bahan Peledak (Handak), senjata
dan alat peraga spanduk yang berisi penentangan.
Secara
organisasi tugas pengamanan di air dan pangkalan adalah tanggung jawab
Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim). Seluruh tim
pengamanan harus bisa membaca dan mengkondisikan situasi sejak dini demi
lancarnya pelaksanaan pengamanan tersebut. Sebagai tumpuan informasi,
pengamanan tertutup harus lebih peka dari segala dimensi dan melaporkan
setiap perkembangan situasi ke tingkat komando atas, agar setiap ancaman
dapat ditindak lanjuti lebih cepat oleh satuan penindakan dan
pengamanan terbuka.
Pengamanan
terbuka disebar di seluruh titik strategis. Satuan ini terdiri dari
gabungan Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL), Komando Pasukan Katak dan
Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) Lantamal V. Tugas
yang diemban adalah memeriksa keluar masuknya material dan personel
menuju daerah basis yang nantinya akan dilewati VVIP.
Kegiatan
tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan pengamanan dan
pertahanan pangkalan dalam rangka Latgab TNI tahun 2013 yang akan
dilaksanakan dalam waktu dekat. Pasukan yang terlibat antara lain satu
Kompi Pasukan Penanggulangan Anti Huru Hara (PHH) dan satu Kompi
pengamanan terbuka dari Yonmarhanlan Lantamal V, satu kompi gabungan
Pomal, satu kompi Satkopaska serta Satuan Intelijen Gabungan dari
Koarmatim dan Lantamal V. (Dispenarmatim)
Sumber TNI AL