Setelah sandar di Beirut selama tiga hari, KRI Diponegoro yang tergabung dalam United Nations Interim Force in Lebanon Maritime Task Force (UNIFIL MTF) kembali berlayar ke daerah operasi. Dalam on task
kedua ini KRI Diponegoro tetap melaksanakan patroli sektor di perairan
Lebanon sebagai unsur TF 448. Pelayaran yang kedua ini dilaksanakan oleh
KRI Diponegoro selama enam hari, dari tanggal 15 s.d. 20 April. Lamanya
waktu berlayar tersebut telah ditentukan dalam sebuah perencanaan yang
disebut roster plan. Roster plan ini disusun oleh N5, staf perencana Komandan TF 448, yang dikeluarkan sebulan sekali.
Selain sebagai MIO Commander, dalam on task kedua ini KRI Diponegoro-365 juga dipercaya sebagai Komandan Peperangan Antiudara (AAWC / Antiair Warfare Commander). AAWC
bertugas memonitor seluruh penerbangan, baik sipil maupun militer yang
terjadi di AMO, wilayah udara teritorial Lebanon maupun di selatan
Lebanon yang merupakan wilayah udara teritorial Israel. Selama menjadi AAWC, setiap hari KRI Diponegoro melaporkan aktivitas penerbangan militer, termasuk yang terjadi di flight zone 100
dan 14 yang merupakan area latihan Angkatan Udara Israel yang kebetulan
berada di AMO. Tak jarang juga KRI Diponegoro melaporkan kegiatan
pesawat-pesawat NATO yang termonitor dilaksanakan di AMO.
Selesai melaksanakan on task kedua,
KRI Diponegoro sandar di Pelabuhan Beirut pada hari Sabtu (20/4) pukul
21.00 waktu setempat. Selama sandar KRI Diponegoro menerima kunjungan
Kolonel Laut (P) Retiono Kunto Deputy Maritime Task Force Commander (DMTFC) juga merangkap sebagai Chief of Staff
yang baru menggantikan Kolonel Laut (P) Dwi Sulaksono. Dalam kunjungan
tersebut, dilaksanakan briefing kepada seluruh perwira KRI
Diponegoro-365 sekaligus perkenalan dan perpisahan dengan pejabat lama.
Keesokan harinya (21/4) pilot beserta co-pilot helikopter BO-105 NV 409 dan Operation Officer melaksanakan kunjungan ke Naqoura dalam rangka briefing tentang prosedur operasi udara. Materi yang diberikan dalam briefing tersebut meliputi air traffic controller dan ground handling support. Pembekalan tentang air traffic controller disampaikan oleh FIU (Flight Information Unit) Chief, Kapten Febrizio Dessi, perwira Angkatan Udara Italia. Sedangkan paparan tentang ground handling support dilaksanakan oleh Mirwais Muhammad, chief of ground handling support di pangkalan ITALAIR, Naqoura. (Dispenarmatim)
Sumber Kormartim