Amerika memboyong 312 personel untuk latihan gabungan ini.
(VIVAnews/Muhamad Solihin)
Latihan bernama sandi "Garuda Shield" ini dibuka di Markas TNI Infanteri 1 Kostrad Divisi di Depok, Jawa Barat, dan akan berlangsung selama 12 hari, dari tanggal 10 Juni hingga 21 Juni 2013.
Wakil Komandan Jenderal
Tentara Garda Nasional AS di Pasifik (USARPAC), Gary M Hara, mengatakan
mereka memboyong 312 personel untuk turut serta dalam latihan. Sementara
dari Indonesia 300 personel.
"Latihan ini merupakan kegiatan penting yang memungkinkan AS dan Indonesia terlibat bukan hanya di urusan militer, tetapi sebagai mitra di kawasan Asia-Pasifik," kata Hara.
Kata dia, Garuda Shield mendemonstrasikan penekanan dan pengakuan bersama atas pentingnya keamanan dan stabilitas wilayah Asia-Pasifik.
"Latihan ini merupakan kegiatan penting yang memungkinkan AS dan Indonesia terlibat bukan hanya di urusan militer, tetapi sebagai mitra di kawasan Asia-Pasifik," kata Hara.
Kata dia, Garuda Shield mendemonstrasikan penekanan dan pengakuan bersama atas pentingnya keamanan dan stabilitas wilayah Asia-Pasifik.
Hara menegaskan, dalam
latihan ini AS dan Indonesia akan berkolaborasi dalam lingkungan
pelatihan sebagai satu tim. Kedua angkatan bersenjata akan belajar
bersama berbagi pengalaman, taktik dan teknik.
"Seperti yang telah disampaikan Presiden Obama ketika berkunjung ke negara yang luar biasa ini tahun 2010, 'ini adalah kemitraan yang setara, didasarkan pada kepentingan bersama dan rasa saling menghormati'," tegas Hara.
"Seperti yang telah disampaikan Presiden Obama ketika berkunjung ke negara yang luar biasa ini tahun 2010, 'ini adalah kemitraan yang setara, didasarkan pada kepentingan bersama dan rasa saling menghormati'," tegas Hara.
Tingkatkan Kapasitas TNI AD
Latihan Garuda Shield terdiri dari Latihan Brigade Gabungan Tingkat Posko (CPX), korps operasi tingkat angkatan udara (ABN) yang memfokuskan pada Kegiatan Pelatihan Lapangan, Aksi Teknisi Sipil untuk Kemanusiaan (ENCAP), Pertukaran Para Ahli Teknik (SMEE), dan Program Pemahaman Budaya dan Kemahiran Bahasa (CULP).
"Para prajurit akan melakukan latihan lapangan (operasi udara), berpartisipasi dalam latihan pos komando fiksi perdamaian dan kemanusiaan dan melakukan Engineer Civic Action Project-Subject Matter Exchange (ENCAP-SMEE)," ujar pernyataan TNI AD.
Tujuan latihan gabungan ini adalah meningkatkan kapasitas TNI-AD untuk menolak organisasi kekerasan ekstremis atau pemberontakan dan respon terhadap bantuan kemanusiaan bencana internasoinal. Selain itu, latihan ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat interoperabilitas taktis dengan AS.
"Mempertahankan kapasitas TNI AS untuk memimpin dan berpartisipasi dalam operasi bilateral dalam mendukung operasi perdamaian," ujar TNI. (umi)
Latihan Garuda Shield terdiri dari Latihan Brigade Gabungan Tingkat Posko (CPX), korps operasi tingkat angkatan udara (ABN) yang memfokuskan pada Kegiatan Pelatihan Lapangan, Aksi Teknisi Sipil untuk Kemanusiaan (ENCAP), Pertukaran Para Ahli Teknik (SMEE), dan Program Pemahaman Budaya dan Kemahiran Bahasa (CULP).
"Para prajurit akan melakukan latihan lapangan (operasi udara), berpartisipasi dalam latihan pos komando fiksi perdamaian dan kemanusiaan dan melakukan Engineer Civic Action Project-Subject Matter Exchange (ENCAP-SMEE)," ujar pernyataan TNI AD.
Tujuan latihan gabungan ini adalah meningkatkan kapasitas TNI-AD untuk menolak organisasi kekerasan ekstremis atau pemberontakan dan respon terhadap bantuan kemanusiaan bencana internasoinal. Selain itu, latihan ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat interoperabilitas taktis dengan AS.
"Mempertahankan kapasitas TNI AS untuk memimpin dan berpartisipasi dalam operasi bilateral dalam mendukung operasi perdamaian," ujar TNI. (umi)