Masalah pembelian Light Fregat Nahkoda Ragam masih mengandung
misteri. Banyak kalangan meragukan kapabilitas dan kemampuan kapal
perang yang ditolak Angkatan Laut Kerajaan Brunei ini. Namun demikian,
tampaknya pembelian terus berlanjut dengan sejumlah upgrade.
Salah satu yang mendapat sentuhan peningkatan adalah kemampuan
peperangan anti pesawat. Tidak lagi mengandalkan sea wolf, TNI-AL
berketetapan menggantinya dengan VL Mica. Setidaknya demikianlah dari
dokumen yang didapat oleh ARC.
VL Mica sendiri merupakan rudal anti pesawat buatan MBDA Prancis.
Rudal ini sanggup menggeber sasaran hingga sejauh 20 km dan ketinggian
hingga 30 ribu kaki. Dengan kemampuan rudal fire and forget serta bobot
hulu ledak mencapai 12 kilogram, menjadikan VL Mica sebuah lompatan
besar dalam pertahanan udara armada TNI-AL. Maklum saja, sejauh ini
TNI-AL hanya mengandalkan rudal pertahanan udara sekelas Mistral dan
Strella. Diharapkan, sebelum tahun 2014, Fregat ini bisa bergabung
dengan Armada TNI-AL.
Selain Mica, dalam proses pengadaan meriam multilaras (CIWS) serta
rudal C-705 lengkap dengan FCS-nya. Bisa ditebak pengadaan ini adalah
untuk melengkapi kapal perang jenis KCR-40.