Menyusul setelahnya pasukan TNI yang menggunakan perahu karet. Mereka menyerang dari sisi danau yang memang berada di samping markas teroris tersebut. Selanjutnya, pasukan menggunakan kendaraan tempur. Terakhir, sejumlah helikopter juga ikut membantu melakukan penyerbuan.
Adu tembakan tak dapat dihindari dalam penyerbuan itu, begitu pula ledakan besar. Setelah sekitar 20 menit penyerbuan berlangsung, terlihat para anggota TNI keluar dari gedung sembari mengamankan para anggota teroris yang mereka tangkap.
(Gombaljaya) |
Tepuk tangan keras serta teriakan tiba-tiba terdengar saat para anggota TNI keluar dari markas teroris. Ternyata, penyerbuan tersebut hanyalah sebuah simulasi.
Simulasi penyergapan teroris ini diadakan dalam rangka menutup Latihan Bersama Counter Terrorism Exercise (CTx) atau Penanggulangan Terorisme yang diikuti 10 negara ASEAN dan delapan negara partner ASEAN, hari ini.
Latihan bersama penanggulangan terorisme dalam payung ADMM Plus tersebut digelar untuk membangun kesadaran bahwa saat ini aksi terorisme dianggap musuh bersama oleh dunia internasional karena dampaknya dapat menimbulkan bencana bagi kemanusiaan. Serangan teroris tidak lagi dinilai sebagai tindakan kriminal biasa, tetapi merupakan ancaman potensial yang dapat membahayakan kelangsungan hidup negara.
kompas