LANUD SURYADARMA ,- Tercatat bahwa Pesawat AT-16 Harvard produk dari negara Amerika
Serikat yang berada di Indonesia adalah warisan dari Militaire Luchtvaart,
bersamaan dengan penyerahan Pangkalan Udara Andir dari Militaire Luchtvaart
kepada Angkatan Udara Republik Indonesia Serikat pada tanggal 12 Juni
1950. Penyerahan dari pihak Militaire Luchtvaart Belanda, diwakili oleh
Mayor E.J. Van Kuppen, sedang dari pihak AURIS diwakili Mayor Udara Wiweko
Soepono selaku Ketua Sub Panitia Penerimaan Materiil dan Personel dari
Militaire Luchtvaart.
Pada masa perkembangan TNI Angkatan
Udara, pesawat AT-16 Harvard tidak hanya digunakan di Sekolah Penerbang atau
Sekolah Penerbang Lanjutan di Andir dan Kalijati saja, namun juga untuk semi
operasional yaitu pesawat latih yang dipersenjatai dan dapat dipergunakan untuk
tugas-tugas operasi.
"Salah satu
pesawat tersebut kini menjadi monumen kokoh di depan Makolanud Suryadarma
sebagai tanda pernah terbang dan berada di sana pada awal kemerdekaan.
Melihat pentingnya Monumen dan data sejarah," kata Kepala Museum Amerta
Dirgantara Mandala, Mayor Pom Kusmano harus dilakukan perawatan
yang teratur termasuk monumen AT-16 Harvard yang ada di depan Mako Lanud
Suryadarma.
Untuk itu Kepala Museum Amerta Dirgantara Mandala
didukung personil Lanud Suryadarma dibawah kendali Kasi Pasin , Mayor Sus
Hendro, ST., Rabu (23/4), membersihkan Monumen dengan dimandikan agar
tetap bersih dan tidak cepat rusak karena kropos.
|