Pages

Wednesday, 9 April 2014

TNI AD Bikin Pesawat Tanpa Awak Super Drone


TNI AD Bikin Pesawat Tanpa Awak Super Drone
Pesawat tanpa awak Drone X-47B

Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) sedang mengembangkan pesawat tanpa awak bekerjasama dengan sejumlah peneliti dari Universitas Surya. Setelah enam bulan bekerja, akhirnya TNI AD dan Universitas Surya melahirkan pesawat nirawak bernama 'Super Drone'.

"Pesawat ini masih dalam tahap riset atau pengembangan," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman dalam jumpa pers di Markas Besar TNI AD di jalan Veteran, Jakarta, Senin, 7 April 2014.

Menurut Budiman, pesawat nirawak ini punya kelebihan terbang dengan durasi waktu cukup lama yakni 6-9 jam. Meski BPPT juga tengah mengembangkan beberapa jenis pesawat nirawak, salah satunya Puna Wulung, Budiman mengatakan tidak ada niat untuk bersaing dengan BPPT.

Salah satu anggota tim peneliti 'Super Drone' Letnan Kolonel Kavaleri Joko Prawoto mengatakan pesawat ini punya bentang sayap selebar enam meter sedangkan panjangnya empat meter. Seluruh bodi pesawat terbuat dari bahan serat karbon.

Selama ini, pesawat 'Super Drone' diuji coba terbang di wilayah Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat. Menurut Joko, wilayah tersebut dipilih karena terbilang sepi dari rumah warga, dan terpenting sepi dari aktifitas penerbangan.

Joko yakin tim peneliti yang terdiri dari 10 orang anggota TNI AD dan delapan insinyur Universitas Surya mampu menyempurnakan pesawat 'Super Drone'. Salah satu yang ingin dikembangkan adalah autopilot, sehingga pesawat mampu terbang dan mendarat sendiri.

Tempo