Pages

Tuesday, 8 July 2014

Family Jewels : Kejahatan CIA Lengserkan Nixon

 CIA (IST)

CIA (IST)

– Badan intelijen Amerika Serikat, CIA telah merilis ratusan berkas dokumen yang dulunya berstatus rahasia. Berkas-berkas itu mencakup dokumen yang dikenal sebagai Family Jewels yang memperinci sebagian dari kegiatan ilegal CIA pada 1950-an dan 1970-an.
Dalam Dokumen tersebut menyebutkan adanya upaya pembunuhan Presiden Cuba Fidel Castro dengan memanfaatkan tokoh mafia Cuba Johny Roselli. Pihak CIA menawarkan U$ 150 ribu kepada tokoh mafia tersebut.
Roselli kemudian merekrut Salvatore Giancana kepala mafia Chicago dan penerus Al Capone yang biasa di sebut Sam Gold. Padahal kedua orang ini masuk daftar sepuluh orang yang dicari kejaksaan AS.
Rencana pembunuhan Castro semakin menyakinkan pemerintahan komunis Cuba bahwa AS mengingkan Castro mati dan adanya campur tangan negara Paman Sam itu.
Dokumen Family Jewels terdiri 700 halaman. Isi dokumen tersebut berupa tanggapan dari pejabat CIA terhadap perintah direktur CIA James Schlesinger. Mereka sangat prehatin dengan keterlibatan CIA dalam skandal Watergate.
Skandal ini terjadi sebelum James Schlesinger menjabat Direktur CIA. Para pejabat CIA juga meminta CIA menginformasikan semua kegiatannya yang berada di luar jalur aturan CIA tersebut.
Skandal Watergate sendiri terjadi pada tanggal 17 Juni 1972, ketika lima orang anggota tim pemenangan pemilu Nixon ditangkap atas tuduhan memasang penyadap suara di markas Partai Demokrat yang terletak di kompleks Watergate, Washington.
Namun demikian, pemerintahan Nixon yang berasal dari Partai Republik menyangkal keterlibatan mereka dalam kasus ini. Senat AS kemudian mengadakan penyelidikan atas kasus ini dan terbukti bahwa penyadapan itu dilakukan dengan sepengetahuan Gedung Putih.
Profesor Archibald Cox yang menjadi penuntut khusus dalam perkara ini bahkan juga menemukan bukti bahwa tim pemenangan pemilu Nixon telah melakukan penyadapan terhadap banyak orang dan mereka juga memberikan sumbangan kepada Partai Republik dengan imbalan konsesi politik.
Dokumen Family Jewels memperinci aksi pembunuhan, kegiatan matamata dalam negeri, penyadapan dan penculikan. Selain itu, dokumen ini menyebutkan dikurungnya agen KGB yang membelot, Yuriy Ivanovich Nosenko, pada pertengahan tahun 1960-an.
Dokumen lain juga memuat penyadapan dan pengawasan terhadap wartawan, termasuk kolumnis Jack Anderson yang pada 1972 membeberkan sejumlah skandal.
Dokumen rahasia itu secara rinci pula menyebutkan langkah ilegal pemerintah AS memata-matai warganya yang menentang Perang Vietnam dan tokoh penting jurnalis di era 1970-an serta melakukan uji coba penggunaan obatobatan.
CIA menyiapkan rencana mengawasi warga AS yang menentang Perang Vietnam dengan membuka surat pribadi mereka yang dikirim ke dan dari Cina dan Uni Soviet, termasuk empat surat kepada aktris Jane Fonda.
Juga terungkap rencana membunuh pemimpin anti-kolonial Kongo Lumumba, yang ditumbangkan melalui kudeta pada 1960 dan diyakini didukung oleh CIA, serta orang kuat Rep Dominika Trujillo yang tewas ditembak lawan politiknya 1996.
Sekitar 1950 di beberapa negara dunia ketiga AS yang dinyatakan berbahaya bagi eksistensi AS, pihak CIA sudah menyiapkan operasi intelijen.
Biasanya CIA memanfaatkan kelompok oposisi. Sering terjadi pembunuhan lawan politik. Semua kejadian ini tidak lain ulah dari CIA

Intelijen