Pages

Wednesday, 9 July 2014

Skandal Spionase Hambat Hubungan Jerman-AS


Skandal agen ganda dinas rahasia Jerman BND yang bekerja untuk Amerika Serikat meluas. Gedung Putih berusaha meredam ketegangan dan berjanji membantu klarifikasi.
Jerman kecewa karena ada pegawai dinas rahasianya BND yang ternyata melakukan spionase untuk Amerika Serikat. Berbagai media di Jerman memberitakan, spion itu membocorkan data-data penting atas instruksi dari CIA dan Kedutaan Besar AS di Berlin.
Skandal terbaru itu membebani hubungan Jerman-Amerika yang sudah terganggu karena kegiatan spionase NSA di Jerman. Menurut laporan media, spion yang bekerja di BND itu membocorkan sekitar 200 informasi penting dengan bayaran 25.000 Euro.
Aksi spionase itu terungkap setelah pelakunya mencoba menghubungi Rusia dan menawarkan informasi rahasia dengan imbalan uang.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengaku kecewa dengan adanya aksi spionase terbaru itu. Jika hal itu benar, "ini adalah kasus yang serius", kata Merkel.
Pemerintah AS menerangkan, akan bekerjasama dengan Jerman untuk menuntaskan kasus tersebut.
Jurubicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan: "Kami akan bekerjasa dengan pemerintah Jerman untuk menyelesaikan situasi ini."
"Hubungan Amerika dan Jerman sangat penting", kata Earnest. "Hubungan ini dibangun atas dasar saling menghormati. Berdasarkan kerjasama puluhan tahun yang dibangun atas nilai-nilai bersama."
CIA terlibat
Kementerian Luar Negeri Jerman Jumat lalu (04/07) memanggil Duta Besar AS di Berlin untuk meminta penjelasan. Pemanggilan Dubes adalah salah satu bentuk protes diplomatik yang cukup keras.
Kegiatan spionase agen ganda itu dilaporkan berjalan selama dua tahun. Menurut kantor berita Reuters, dinas rahasia CIA terlibat dalam rekrutmen spion ganda itu.
Disela-sela kunjungan ke Cina, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, kegiatan spionase itu "sangat bertolak belakang dengan prinsip kerjasama atas dasar saling percaya."
Wakil ketua fraksi Uni Kristen di parlemen Jerman, Andreas Schockenhoff (CDU) menuntut agar Jerman juga melakukan kontra spionase di Amerika untuk mengetahui kebijakan pemerintah AS. "Jerman harus mempertahankan diri dengan mengerahkan semua kemampuan spionase", tandasnya.
Selain memperluas kegiatan spionase di Amerika Serikat, para politisi konservatif Jerman juga menuntut penguatan kontra spionase di dalam negeri.
Tapi kubu oposisi dari Partai Hijau menolak hal itu. "Jawaban atas spionase itu bukanlah kontra spionase. Yang dibutuhkan adalah sistem pengamanan dan rasa saling menghormati diantara negara mitra", kata Ketua Fraksi Partai Hijau, Katrin Göring-Eckardt.
hp/ab (dpa, rtr, afp)

DW.DE