Pages

Tuesday, 15 July 2014

KRI BANDA ACEH-593 GELAR LATIHAN MANUVER TAKTIS DI PERAIRAN PEARL HARBOUR HAWAII


 

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh-593 yang terlibat dalam Latihan Multilateral Rim of the Pacific (Latma Multilateral Rimpac) menggelar latihan manuver taktis bersama 40 kapal perang termasuk enam kapal selam dari 23 negara peserta latihan Rimpac di Perairan Pearl Harbour, Hawaii, (13/07).
Pada latihan Multilateral yang dibuka pada 26 Juni lalu di Hawaii dan dihadiri oleh Pangkolinlamil Laksamana Muda TNI Arie H. Sembiring, saat ini sudah memasuki tahap latihan di Laut. Pada tahap latihan ini masing-masing dari unsur peserta melakukan latihan manuver taktis bersama atau Ship Sail/Manuver yang dilanjutkan dengan serial latihan Medical Evacuation Exercise, Engineering drills, Helicopter Deck Landing Exercise, Comm Exercise serta Damage control Exercise.
Dalam latihan Rimpac  tahun 2014 ini, TNI Angkatan Laut selain melibatkan KRI Banda Aceh-593 yang dikomandani Letkol Laut (P) Arief Budiman merupakan kapal perang yang berada di jajaran Kolinlamil serta di bawah binaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta dengan komandan Letkol Laut (P) Heri Widodo, juga menurunkan 1 Kompi Marinir dan satu unit helikopter Bolcow BO-105 Puspenerbal yang on board di kapal, dua unit Tank LTV-7 Korps Marinir, serta satu unit Rhib-Impac Komando Pasukan Katak.
Menurut Komandan KRI BAC-593 mengatakan bahwa latihan yang berlangsung dari 26 Juni sampai dengan 1 Agustus 2014 ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme sekaligus sebagai tolok ukur kemampuan masing–masing maupun kemampuan kerja sama dalam  bidang operasional tingkat perorangan serta penyesuaian terhadap perkembangan teknologi baik dalam bidang persenjataan ataupun dalam bidang perkembangan piranti lunak pendukung latihan.
Latma Multilateral Rimpac ini sendiri, merupakan latihan 2 tahunan yang digelar oleh Armada ke 3 Angkatan laut Amerika dengan negara-negara di Asia Pasific, yang selanjutnya berkembang menjadi latihan multilateral dengan melibatkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.