Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta Eny Tyasni Suzana, di Solo, Rabu, mengatakan, kirab budaya dalam mengambut peserta kejuaraan internasional terjun payung militer akan melibatkan 600 penari dan ratusan lainnya para atlet dari 46 negara.
Para atlet terjun payung dari 46 negara tersebut juga akan mengenakan kostum pakaian tradisional di negaranya masing-masing.
Peserta kirab sesuai temanya, kata dia, mereka akan mengenakan kostum seperti Gatutkaca, burung merak, burung cendrawasih dan penari menggambarkan mega, awan serta langit dengan rute dari Ngarsopuro menuju di Balai Kota Surakarta atau berjarak sekitar dua kilometer.
"Penari massal sebanya 600 orang akan perform di depan panggung kehormatan di Jalan Jenderal Sudirman," katanya.
Menurut dia, kegiatan kirab budaya dalam menyambut peserta World Military Parachuting Championship 2014 ke-38 tersebut dengan tujuan untuk mengenalkan seni budaya Kota Solo agar diingat di tingkat dunia.
"Para atlet terjun payung diharapkan dapat kembali lagi ke kota ini, sebagai kunjungan wisata bukan peserta terjun payung," katanya.
Ketua Pelaksana Kejuaraan Terjun Payung Militer Internasional, Brigjen TNI Endang Sodik, mengatakan, kegiatan kirab budaya dalam menyambut peserta kejuaraan terjun payung militer internasional guna ikut mengangkat kearifan lokal bukan hanya gol internasiona, tetapi mendunia.
Menurut Endang Sodik, karena pada kejuaraan internasional tersebut diikuti sekitar ratusan atlet dari 46 negara. Setiap negara mengirimkan rata-rata sebanyak 15 atlet. Bahkan, ada negera seperti korea selatan menyirimkan atletnya hingga 23 personel..
"Para peserta terjun payung yang hadir di Kota Solo dari lima benua itu, akan diberikan kenangan khusus agar mereka terkesan untuk kembali lai menjadi wisatawan di kota ini," kata Endang Sodik yang juga menjabat sebagai Sekertaris Umum Asosiasi Terjuan Payung Militer Indonesia (IMPA).
Para peserta kejuaraan terjuan payung pada hari terakhir perlombaan, kata dia, akan digelar terjun payung wisata di atas Candi Prambanan Sleman. Penerjun akan mendarat di plataran Siwa Prambanan.
Menurut Endang Sodik, kegiatan kejuaraan internasional terjun payung militer tersebut sasarannya meningkatkan persahabatan antar Angkatan Bersenjata di kawasan Afrika, Amerika, Asia, Eropa, serta promosi "Friendship Through Sport and Game For Peace" (CISM) di kawasan Asia pasifik dan Oceania.
Selain itu, kata dia, memperbesar profil internasional TNI pada peran "Second Track Diplomacy" pada misi persahabatan dan perdamaian, meningkatan prestasi olahraga terjun payung TNI, dan memperbesar petan TNI dalam promosi nasional di bidang ekonomi, budaya, pariwisata, serta UKM masyarakat.
ANTARA News