SURABAYA - Penyerahan pesawat
udara CN 235 ke Puspenerbal yang berlangsung hari ini di Apron Base
Opps Lanudal Juanda, Selasa (17/9/2014), menjadi pelunasan PT Dirgantara
Indonesia (PT DI) dari pesanan Kementerian Pertahanan RI. PT DI tuntas
menyelesaikan pembuatan dan menyerahkan tiga CN 235 220 Patroli Maritim
(Patmar) yang digunakan penunjang kinerja TNI AL.
Direktur PT DI Budi Santoso mengatakan, pemesanan pesawat udara oleh Kementerian Pertahanan ini jadi titik awal kontrak kedirgantaraan dalam jumlah besar. Setelah pemenuhan pesanan tahap ini, PT DI kini telah memiliki kotrak untuk menyelesaikan tiga pesawat udara CN 235 lagi oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
“Ada pesanan lagi, satu untuk TNI AU dan dua untuk TNI AL, ini dari kontrak baru, cuman yang satu belum efektif berjalan,” ungkap Budi usai acara penyerahan CN 235 ke Puspenerbal.
Secara teknis Budi menyebut pesawat CN 235 secara keseluruhan telah memenuhi kebutuhan dan teknologi yang digunakan juga sudah terbaik. Kalaupun ada pengembangan lagi bisa dilakukan di mission systemnya saja.
“Pesawatnya sudah cukup cangih, wing juga desain baru, cuman untuk pesanan berikutnya yang kini dikerjakan kemungkinan bisa memiliki kemampuan terbang 11-12 jam, sementara mission systemnya disesuaikan dengan permintaan penggunannya,” kata Budi.
SURYA Online
Direktur PT DI Budi Santoso mengatakan, pemesanan pesawat udara oleh Kementerian Pertahanan ini jadi titik awal kontrak kedirgantaraan dalam jumlah besar. Setelah pemenuhan pesanan tahap ini, PT DI kini telah memiliki kotrak untuk menyelesaikan tiga pesawat udara CN 235 lagi oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
“Ada pesanan lagi, satu untuk TNI AU dan dua untuk TNI AL, ini dari kontrak baru, cuman yang satu belum efektif berjalan,” ungkap Budi usai acara penyerahan CN 235 ke Puspenerbal.
Secara teknis Budi menyebut pesawat CN 235 secara keseluruhan telah memenuhi kebutuhan dan teknologi yang digunakan juga sudah terbaik. Kalaupun ada pengembangan lagi bisa dilakukan di mission systemnya saja.
“Pesawatnya sudah cukup cangih, wing juga desain baru, cuman untuk pesanan berikutnya yang kini dikerjakan kemungkinan bisa memiliki kemampuan terbang 11-12 jam, sementara mission systemnya disesuaikan dengan permintaan penggunannya,” kata Budi.
SURYA Online