Pages

Thursday, 18 September 2014

Baku Tembak di Lanny Jaya, Satu Anggota OPM Tewas


Baku Tembak di Lanny Jaya, Satu Anggota OPM Tewas
Sejumlah personil TNI berjaga-jaga di Check Point Mile 32, Kuala Kencana Timika, Papua, (22/11).

 Jayapura - Satu terduga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas dalam insiden baku tembak antara kelompok tersebut dan aparat Tentara Nasional Indonesia di sekitar Lapangan Terbang Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Rabu, 17 September 2014, pukul 12.30 WIT. Insiden ini juga menyebabkan satu orang luka berat.

Menurut Panglima Komando Daerah XVII Cenderawasih Mayor Jenderal Christian Zebua, setelah baku tembak reda, anak buahnya tidak melakukan pengejaran. Mereka mencoba menutup akses jalan keluar-masuk OPM dari dan ke wilayah Pirime. "Diduga yang terlibat baku tembak dengan anggota kami itu kelompok OPM yang pernah menembak dua anggota polisi di Lanny Jaya beberapa bulan lalu," katanya.

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letnan Kolonel Arh Rikas Hidayatullah menambahkan, kelompok OPM tersebut diduga anak buah Puron Okiman Wenda. "Saat ini situasi Lanny Jaya sudah kondusif. Kami mendapat barang bukti satu buah pucuk senjata api revolver," katanya.

Baku tembak antara OPM dan TNI ataupun polisi di Lanny Jaya sudah sering terjadi. Bahkan Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom pernah mengatakan kontak senjata itu telah menyebabkan 30 orang tewas.
Aparat keamanan dan pemerintah daerah, kata dia, telah berusaha meredam aksi serupa agar tak terjadi lagi. Namun sejauh ini upaya tersebut belum berhasil. Bahkan, menurut Befa, OPM di wilayahnya sering meminta uang kepada dia.

"Saya pernah beri mereka (OPM) uang sekitar Rp 20-30 juta. Tapi mereka minta lagi dengan besaran yang terus meningkat. Saya tak lagi memberikan, sebab takutnya uang itu dibelikan senjata atau amunisi," kata Befa beberapa waktu lalu.

TEMPO.CO