Dokumen Puspen TNI
"Yang utama itu revitalisasi kerjasama militer yang sempat terhenti pasca kasus penyadapan," ujar Kapendam Jaya Letkol Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (4/1/2015).
Dalam pertemuan tersebut, Kolonel Justin Roocke selaku Atase Angkatan Darat Kedutaan Besar Australia di Jakarta, didampingi oleh asisten Atase WO 2nd David Hayes melakukan audiensi bersama Pangdam Jayakarta Mayjen Agus Sutomo didampingi Asisten Intelejen dan Kapendam Kaya. Pertemuan berlangsung santai di ruang tamu Pangdam Jaya di Makodam, Jalan Mayjen Sutoyo, Ciliitan, Jakarta Timur.
"Dalam audiensi tersebut kedua belah pihak menyampaikan peluang-peluang kerjasama yang telah terjalin dan dibangun antara Angkatan Darat Australia dengan Kodam Jaya/Jayakarta yang kebetulan telah dirintis oleh pejabat Pangdam Jaya sebelumnya, seperti latihan Pertempuran Kota dan latihan Batalyon Mekanis," ujarnya.
Heri mengatakan nantinya setiap tahun antara prajurit Kodam Jaya dan personel militer Australia akan mengadakan latihan bersama baik di Jakarta ataupun di Australia. Dalam waktu dekat ini rencananya akan dilaksanakan latihan bersama di Yonif Mekanis-203/AK.
"Latihan ini dinamakan 'Wirajaya Sandi 2015' di ISPX Sentul dengan medan yang cukup luas," imbuhnya.
Heri mengatakan dalam pertemuan siang tadi, kedua pihak juga membahas masalah terorisme. Salah satunya mengenai ancaman teror yang lebih aktual seperti ISIS.
"Bahwa ancaman terorisme itu harus dihadapi bersama," tutup Heri.(Detik)