Para wakil rakyat yang tergabung dalam Komisi I
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja
ke PT Pindad (Persero). Rombongan yang
dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR Ri Mayor Jenderal (Purn) Supiadin Aries
Saputra ini diterima oleh
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim di Auditorium Gedung Direktorat
PT Pindad (Persero), Bandung. Acara ini dihadiri pula oleh jajaran Direksi dan
pimpinan PT Pindad (Persero).
Adapun kunjungan kerja ini dilakukan untuk
meminta data dan informasi dari PT Pindad (Persero) mengenai perkembangan
kerjasama proyek medium tank dengan
Turki. “Kunjungan ini dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai
perkembangan kerjasama pertahanan antara Pindad dengan Turki, termasuk
bagaimana respon dari Kementerian Pertahanan dan TNI dalam mendukung
implementasi kerjasama tersebut,” ujar Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra
mewakili para anggotanya.
Silmy Karim, menanggapi hal tersebut,
mengatakan bahwa proyek bersama Indonesia – Turki mengenai medium tank sudah diinisiasi sejak lama, namun analisis kemampuan
Pindad terus dilakukan. “Kerjasama ini sebenarnya sudah dinisiasi sejak lama
oleh Pemerintah, bahkan penandatanganannya sudah terjadi sejak tahun 2013. Secara
manufaktur dan testing Pindad sudah
siap. Namun ada beberapa teknologi yang masih memerlukan bantuan dari para
mitra seperti turret dan firing control system, navigation system, serta self defence system. Kami ingin membuat
medium tank yang sempurna baik dari mobility,fire power, dan survivability”
ujar Silmy.
Jadwal pengerjaan proyek sudah dibuat. Jika
semuanya berjalan lancar, pada tahun 2015 ini akan dibuat satu unit purwarupa
produk di Indonesia dan satu unit di Turki. Komunikasi yang lebih intens juga
sedang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia dengan Savunma
Sanayii Müste?arl??? (SSM),
Kementerian Pertahanan Turki. “Untuk progress
B2B, sudah dikirimkan beberapa karyawan Pindad untuk mempelajari lebih jauh
teknik pengelasan aluminium armored yang
dipakai sebagai bahan baku medium tank,” ujar
Silmy. Ia juga menyatakan rasa optimisnya bahwa proyek ini akan berjalan dengan
baik di masa depan. “Kami optimis program medium
tank ini akan berjalan dengan baik karena latar belakang teknologi industri
pertahanan Indonesia dan Turki yang sudah cukup baik,” tutup Silmy.