Pages

Friday, 1 May 2015

Laksanakan KJK, Kembali KRI Banjarmasin-592 akan Harumkan Nama Bangsa

Hasil gambar untuk kri banjarmasin
KRI Banjarmasin-592 yang dikomandani Letkol Laut (P) Rahmat Arif Bintoro siap melaksanakan Kartika Jala Krida (KJK) untuk Taruna AAL dan Taruna Pelayaran dalam kegiatan World Expo Milano (WEM) 2015 di Italia 1 Mei hingga 31 Oktober 2015 mendatang.

Keberangkatan dari Dermaga Ujung, Surabaya akan dimulai pada 30 April 2015 yang akan singgah terlebih dahulu di Belawan, Medan sebelum keluar melewati Laut Andaman lalu menuju rute Kochin (India) – Salala (Yaman) – Alexandria (Mesir) – Genoa (Italia) – Jeddah (Saudi Arabia) – Karachi (Pakistan) – Kochin (India) dan kembali menuju Indonesia.

Ajang WEM kali ini, kembali nama KRI Banjarmasin-592 dan bangsa Indonesia dipertaruhkan dalam pentas event internasional. Seperti sekembalinya dari Kartika Jala Krida (KJK) Taruna AAL di beberapa negara Asia dan ASEAN pada tahun 2014 silam, di mana kapal ini mampu menarik minat negara tetangga (Filipina-red) untuk membeli produk Indonesia.

Namun, pada saat ini diharapkan negara-negara Eropa turut memesan produk kebanggaan buatan dalam negeri itu setelah terkesima melihat kemampuan KRI Banjarmasin-592 memecah ombak di tengah samudera.

Kapal dengan spesifikasi berat 7.300 ton dan panjang 125 m ini pertama diserahkan dibawah binaan TNI AL pada tahun 2009. Sampai dengan saat ini menjadi penghuni dalam jajaran Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya yang berada dibawah binaan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Kapal dengan lebar 22 m ini mampu berlayar dengan kecepatan 15,4 knots dan dapat memuat 18 tank serta 5 helikopter. Kapal ini juga dilengkapi dengan senjata DSU 22 mm dan 1 unit meriam kaliber 57 mm dan 2 unit senjata anti serangan udara kaliber 40mm.

Selain itu, 1 unit meriam kaliber 100 mm juga dapat dipasang di kapal ini yang berguna untuk menangkal segala serangan musuh. Lapal ini pun dilengkapi satu ruang khusus untuk system kendali senjata (fire control system) yang memngkinkan kapal mampu melaksanakan pertahanan diri.

Bangunan atas kapal ini berbentuk “stealth design” yang dapat Radar Cross Section sehingga tidak mudah ditangkap radar musuh. Kapal ini juga didesain memiliki getaran yang rendah sehingga dapat menjamin kenyamanan 500 awak kapalnya.

Kapal ini dibangun dengan kelas Loyd register + 100A1 dan menggunakan konstruksi lambung (double bottom). Untuk memudahkan monuver, kapal ini dilengkapi dengan bow thruster yang berfungsi untuk memecah gelombang. Dalam mengoperasikan kapal ini, mesin dapat dioperasikan dari ruang control dan bisa langsung dari ruang mesin.Kapal ini juga dilengkapi dengan peralatan rumah sakit darurat dan dapat difungsikan untuk pertolongan pertama saat terjadi bencana atau kecelakaan. (JMOL )