The third Indonesian president, BJ Habibie (file photo)
JAKARTA:(DM)-- Mantan Presiden BJ Habibie menceritakan
kekecewaannya saat menerima surat dari Perdana Menteri Inggris John
Howard yang menganggap Indonesia telah menjajah Timor Timur.
Saat itu, ujar Habibie, tengah malam Desember 1998. "Saya menerima surat dari John Howard yang menyarankan agar segera menyelesaikan masalah Timor Timur," katanya di Jakarta, Selasa, (18/12).
Inggris, kata Habibie, meminta ia meniru Perancis dalam menangani daerah jajahannya. Padahal Indonesia tidak menjajah Timor Timur.
Menurut Habibie, setelah Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, yang dimaksud dengan wilayah Negara Indonesia adalah bekas Hindia Belanda. Indonesia tidak akan menjajah negara lain karena dilarang dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Setelah menerima surat dari John Howard, Habibie menulis surat kepada Menkopolkam supaya rakyat Timor Timur diberi kesempatan untuk memilih apakah masih ingin bersama saudara-saudara di Indonesia atau tidak. Walaupun akhirnya mereka memilih lepas dari Indonesia.
Saat itu, ujar Habibie, tengah malam Desember 1998. "Saya menerima surat dari John Howard yang menyarankan agar segera menyelesaikan masalah Timor Timur," katanya di Jakarta, Selasa, (18/12).
Inggris, kata Habibie, meminta ia meniru Perancis dalam menangani daerah jajahannya. Padahal Indonesia tidak menjajah Timor Timur.
Menurut Habibie, setelah Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, yang dimaksud dengan wilayah Negara Indonesia adalah bekas Hindia Belanda. Indonesia tidak akan menjajah negara lain karena dilarang dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Setelah menerima surat dari John Howard, Habibie menulis surat kepada Menkopolkam supaya rakyat Timor Timur diberi kesempatan untuk memilih apakah masih ingin bersama saudara-saudara di Indonesia atau tidak. Walaupun akhirnya mereka memilih lepas dari Indonesia.